Menyambut HPN 2025, Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Makan Bergizi Gratis

Dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2025, sebuah diskusi digelar di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (22/1).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 09:30 WIB
Jelang HPN
Menyambut Hari Pers Nasional 2025 Forum Pemred SMSI menggelar diskusi "Gizi Berkualitas untuk Generasi Emas Indonesia" di Hall Dewan Pers, Rabu (21/1). (dok.Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2025, sebuah diskusi digelar di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (22/1). Diskusi yang diprakarsai Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ini mengangkat tema "Gizi Berkualitas Untuk Generasi Emas Indonesia".

Hadir sebagai pembicara Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang diwakili Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Ermia Sofiyessi, yang juga merangkap Plt Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi.

Selain itu tampil juga sebagai pembicara tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze.

Johanes menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan Presiden Prabowo adalah program yang mulia. Namun, Johanes mengatakan keberhasilan program tersebut tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah saja tetapi harus mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

"Agar program bisa berjalan, perlu komitmen dan partisipasi dari masyarakat luas. Tidak bisa kita serahkan ke pemerintah saja. Apalagi APBN defisit, negara jangan dibebani," tandasnya.

Johanes menyebut pihaknya sejak lama sudah berkecimpung membantu peningkatan gizi bagi anak-anak di Papua Selatan secara mandiri.

Dia menceritakan pengalamannya membentuk dapur umum untuk rakyat. Ia sendiri menyusun Program Lima Aman untuk mengatasi persoalan gizi masyarakat Papua.

“Amankan perut rakyat, kalo perut rakyat sudah aman, berarti hati rakyat sudah aman. Nay, kalau hati rakyat sudah aman berarti pikiran rakyat juga aman, lalu mulut akan aman dan akan tertib untuk menghormati siapapun. Dan terakhir, amankan tangan rakyat agar dia tidak mencuri atau membunuh hanya karena dia lapar,” beber Johanes.

Program Strategis

Jelang HPN
Menyambut Hari Pers Nasional 2025 Forum Pemred SMSI menggelar diskusi "Gizi Berkualitas untuk Generasi Emas Indonesia" di Hall Dewan Pers, Rabu (21/1). (dok.Ist)... Selengkapnya

Sementara itu, Hasan Nasbi mengatakan, program MBG adalah program strategis dan menjadi wajah bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan peninjauan langsung di sejumlah daerah, menurut Hasan, ada fenomena dimana banyak anak-anak yang mau belajar untuk mengantre hingga banyak sekolah yang kemudian menyediakan tempat cuci tangan.

“Di beberapa tempat kita menemukan anak-anak belajar antri untuk mengambil makanan, mungkin kalau nggak ada ini, anak-anak nggak akan belajar antre, dan ini di desa-desa,” ucap Hasan.

 

Target 5.000 Dapur Umum

Sedangkan Ermia Sofiyessi, mengungkap bahwa pemerintah menargetkan 5.000 dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada tahun 2025.

Setiap SPPG, memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan sebanyak 3000 paket MBG. Sehingga nantinya ada 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat untuk tahun ini.

“Target yang sudah ditetapkan untuk tahun 2025 itu ada 5.000 SPPG, nah itu kalau dikali 3000 ada 15 juta dengan anggaran Rp 71 triliun,” ujar Yessi.

Hadir dalam dalam diskusi ini, Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, Ketua Umum Forum Pemred SMSI, Dar Edi Yoga, Sekjen SMSI, Makali Umar; Ketua Umum Yayasan Gardu 08 Indonesia, Letkol (Purn) Suwito; Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo; Tim Ahli Penasehat Presiden Bidang Polkam, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya