Kenali 5 Penyebab Benjolan di Leher Ini, Kerap Diabaikan hingga Kondisinya Parah

Memahami gejala dan penyebab suatu kondisi sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Dengan informasi yang jelas, kita dapat melakukan tindakan yang lebih efektif dalam mengatasi masalah yang ada.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 22 Okt 2024, 12:18 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 12:18 WIB
Saatnya Kenali Lebih Jauh Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Terapi Nyeri pada Leher
Ilustrasi wanita sakit nyeri leher.

Liputan6.com, Jakarta Benjolan yang muncul di leher kerap kali menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang, terutama jika muncul secara tiba-tiba atau disertai dengan gejala lainnya. Gejala yang menyertai benjolan tersebut dapat beragam, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga situasi yang memerlukan intervensi medis segera. Memahami karakteristik dari benjolan di leher sangatlah penting untuk menentukan tindakan yang tepat, apakah cukup dengan pemantauan rutin atau perlu segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari benjolan di leher yang penting untuk Anda ketahui. Selain memperhatikan gejala-gejala tersebut, menjaga kesehatan secara umum juga merupakan langkah pencegahan yang bijak. Mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih dini.

Jika Anda merasa ragu atau khawatir dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk mencari nasihat dari profesional kesehatan yang berkompeten. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil adalah yang terbaik untuk kesehatan Anda.

Tanda Benjolan di Leher

Ilustrasi Sakit Leher
Ilustrasi Sakit Leher. Photo By Unsplash

1. Pembesaran Kelenjar Getah

Bening Salah satu tanda yang sering muncul ketika ada benjolan di leher adalah pembesaran kelenjar getah bening. Biasanya, kelenjar ini membesar sebagai respons terhadap infeksi seperti flu atau sakit tenggorokan. Jika benjolan terasa lembut dan dapat digerakkan saat disentuh, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Namun, jika pembengkakan ini berlangsung lebih dari dua minggu, sangat penting untuk segera menemui dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Kista atau Lipoma

Benjolan di leher juga bisa disebabkan oleh kista atau lipoma. Kista adalah kantong berisi cairan yang umumnya tidak berbahaya, sedangkan lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang biasanya jinak. Kedua jenis benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan berkembang secara perlahan. Meskipun demikian, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat dan menentukan langkah penanganan yang sesuai.

 

Tanda Benjolan di Leher

Ilustrasi Leher. Foto: Unsplash/Kate Hliznitsova
Ilustrasi Leher. Foto: Unsplash/Kate Hliznitsova

3. Gangguan Tiroid

Benjolan di leher juga dapat mengindikasikan masalah pada kelenjar tiroid. Pembesaran tiroid, yang dikenal sebagai gondok, dapat menimbulkan benjolan yang terlihat di bagian depan leher. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kekurangan yodium atau gangguan autoimun seperti penyakit Hashimoto. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk perubahan berat badan, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Pemeriksaan lanjutan sangat penting jika mengalami gejala-gejala tersebut.

4. Infeksi Akibat Bakteri dan Virus

Ketika bakteri atau virus menyerang, mereka bisa menyebabkan abses atau pembengkakan di leher. Abses adalah kumpulan nanah yang dapat menimbulkan rasa sakit dan kemerahan di sekitarnya. Infeksi seperti mononukleosis atau infeksi gigi yang menyebar juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Untuk mengobati infeksi ini, biasanya diperlukan antibiotik atau perawatan medis lainnya.

 

Tanda Benjolan di Leher

Ilustrasi wanita mengalami sakit leher
Ilustrasi wanita mengalami sakit leher. (Photo by Keenan Constance on Unsplash)

5. Penyakit Serius yang Harus Diwaspadai

Meskipun jarang, benjolan di leher bisa menjadi indikasi adanya penyakit serius, termasuk kanker. Beberapa jenis kanker, seperti limfoma atau kanker tiroid, dapat menyebabkan benjolan yang keras dan tidak menimbulkan rasa sakit. Jika benjolan di leher disertai gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, demam yang berkepanjangan, atau keringat malam, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang tepat.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Cepat

Dengan mengetahui berbagai kemungkinan penyebab benjolan di leher, kita bisa lebih waspada dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika menemukan benjolan mencurigakan di leher agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Infografis perawatan kecantikan
Infografis Macam-Macam Perawatan Kecantikan Terkini. (Dok: Liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya