Cara Tepat Merawat Anak dengan Hemofilia agar Tetap Sehat dan Aktif

Panduan merawat anak dengan hemofilia agar tetap sehat dan aktif, mulai dari perawatan medis hingga aktivitas fisik.

oleh Abhista diperbarui 21 Nov 2024, 22:35 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 22:35 WIB
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Mary Mills).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Mary Mills).

Liputan6.com, Jakarta Hemofilia adalah kondisi medis serius di mana darah tidak dapat membeku dengan benar karena kekurangan protein pembekuan. Kondisi ini sangat penting untuk dipahami oleh orangtua, terutama jika anak mereka didiagnosis dengan hemofilia. Pembekuan darah yang tidak efektif membuat anak dengan hemofilia rentan terhadap pendarahan yang sulit dihentikan, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius.

Pembekuan darah merupakan proses vital yang membantu menghentikan pendarahan akibat luka atau cedera. Tanpa proses ini, pendarahan bisa berlangsung lebih lama dan lebih mudah terjadi. Hemofilia menyebabkan anak mengalami pendarahan yang tidak normal, baik akibat luka kecil maupun tanpa sebab yang jelas, yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk persendian dan otot.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara merawat anak dengan hemofilia. Dengan penanganan yang tepat, anak dengan hemofilia dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengelola kondisi hemofilia pada anak mereka.

Mendaftarkan Anak di Pusat Perawatan Hemofilia

Ilustrasi. (foto: Pinterest/The Crimms).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/The Crimms).

Anak dengan hemofilia memerlukan perawatan khusus yang dapat diberikan oleh pusat perawatan hemofilia. Di sini, anak akan mendapatkan pengawasan medis yang tepat, serta akses ke berbagai terapi dan obat yang diperlukan. Pusat perawatan hemofilia juga menyediakan informasi dan dukungan bagi orangtua dalam mengelola kondisi anak.

Menurut ahli, pengelolaan hemofilia yang baik melibatkan tim medis yang berpengalaman dalam menangani kondisi ini. Oleh karena itu, orangtua perlu segera mendaftarkan anak mereka di pusat perawatan yang memiliki fasilitas dan tim yang kompeten.

Melakukan Kunjungan Dokter Secara Rutin

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Daphne Fernandez).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Daphne Fernandez).

Kunjungan dokter secara rutin sangat penting untuk memantau kondisi anak dengan hemofilia. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa anak tidak mengalami komplikasi serius akibat pendarahan. Selain itu, kunjungan rutin juga memungkinkan dokter untuk menyesuaikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan anak.

Menurut beberapa penelitian, pemeriksaan rutin dapat membantu dalam mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi. Ini memungkinkan tindakan cepat dan efektif untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

Memberikan Obat Sesuai Petunjuk

Ilustrasi. (foto: Pinterest/pngtree).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/pngtree).

Anak dengan hemofilia biasanya memerlukan pengobatan yang teratur untuk membantu pembekuan darah mereka. Orangtua harus memastikan bahwa anak menerima semua obat yang diresepkan sesuai dengan petunjuk dokter. Pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko pendarahan yang berlebihan dan membantu anak menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman.

Ahli hematologi menyarankan agar orangtua selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan apa pun dalam jadwal pengobatan anak. Konsistensi dalam pemberian obat sangat penting untuk efektivitas pengobatan.

Bekerjasama dengan Tim Perawatan Anak

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Emilythecat).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Emilythecat).

Mengelola hemofilia memerlukan kerjasama yang baik antara orangtua dan tim perawatan anak. Tim ini biasanya terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, dan terapis fisik yang bekerja bersama untuk memberikan perawatan terbaik bagi anak. Orangtua perlu mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika anak mengalami pendarahan atau cedera.

Tim perawatan juga dapat memberikan edukasi mengenai cara-cara untuk mencegah cedera dan menjaga kesehatan anak secara keseluruhan. Ini termasuk saran tentang pola makan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres.

Mengikuti Petunjuk Dokter tentang Aktivitas

Ilustrasi. (foto: Pinterest).
Ilustrasi. (foto: Pinterest).

Anak dengan hemofilia tetap bisa aktif dan menjalani kehidupan normal dengan beberapa penyesuaian. Dokter akan memberikan petunjuk mengenai aktivitas atau olahraga yang aman bagi anak. Beberapa olahraga mungkin perlu dihindari karena risiko cedera yang tinggi, sementara yang lain dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik anak tanpa menimbulkan bahaya.

Menurut pakar kesehatan anak, aktivitas fisik yang terkontrol dapat memberikan banyak manfaat bagi anak dengan hemofilia, termasuk memperkuat otot dan persendian, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Apa itu hemofilia?

Hemofilia adalah kondisi di mana darah tidak bisa membeku dengan baik karena kekurangan protein pembekuan.

Mengapa pembekuan darah penting?

Pembekuan darah penting untuk menghentikan pendarahan akibat luka atau cedera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya