Prediabetes, Penyakit Tanpa Gejala yang Harus Anda Kenali Lebih Awal

Prediabetes adalah tanda awal sebelum diabetes tipe 2. Pelajari penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya untuk mengembalikan kondisi tubuh tetap sehat.

oleh Diva Olga Vania Sinaga diperbarui 26 Nov 2024, 01:14 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 21:33 WIB
Gambar Ilustrasi Diabetes
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah berada di atas normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari mereka mengalaminya.

Dilansir dari beberapa sumber pada Senin (25/11), prediabetes menjadi tanda awal bahwa tubuh mengalami resistensi insulin. Kondisi ini perlu ditangani dengan segera agar tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2 yang lebih serius. Menurut WebMD, hampir semua penderita diabetes tipe 2 melewati fase prediabetes terlebih dahulu.

Kabar baiknya, prediabetes masih dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. "Dengan langkah yang tepat, kondisi ini dapat diubah menjadi sehat kembali," ungkap para ahli kesehatan dalam berbagai studi yang membahas pencegahan dan perawatan diabetes.

Apa Itu Prediabetes dan Gejalanya?

Prediabetes
Prediabetes

Prediabetes adalah istilah untuk kondisi di mana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai ambang batas diabetes tipe 2. Ini sering kali tidak menunjukkan gejala, yang membuat banyak orang tidak menyadari kondisinya.

Namun, ada tanda-tanda tertentu yang mungkin muncul, seperti kulit yang menggelap di area ketiak, leher, atau belakang lutut. Gejala lainnya dapat berupa kutil kulit atau perubahan penglihatan akibat retinopati terkait diabetes. Meski demikian, pemeriksaan gula darah secara rutin tetap menjadi langkah terbaik untuk mendeteksi prediabetes.

Apa Penyebab dan Faktor Risiko Prediabetes?

Ilustrasi perut buncit, gemuk
Ilustrasi perut buncit, gemuk. (Image by jcomp on Freepik)

Penyebab utama prediabetes sama seperti diabetes tipe 2, yaitu resistensi insulin. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, gula darah akan meningkat. Beberapa faktor risiko utama meliputi riwayat keluarga dengan diabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan usia di atas 45 tahun.

Faktor tambahan seperti merokok, apnea tidur obstruktif, serta sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, kelompok tertentu, seperti penduduk Asia-Amerika atau Afrika-Amerika, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi ini.

Langkah-Langkah untuk Mengatasi Prediabetes

Mau Bebas Diabetes? Perbanyak Konsumsi Serat
Mau Bebas Diabetes? Perbanyak Konsumsi Serat

Mengubah pola hidup adalah langkah kunci untuk mengatasi prediabetes. Mulailah dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan olahan dan minuman manis yang dapat memperburuk kondisi gula darah.

Selain itu, olahraga teratur, seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, terbukti dapat menurunkan risiko perkembangan diabetes. Penurunan berat badan, bahkan dalam jumlah kecil, juga memiliki dampak signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat 2,2 kg dapat mengurangi risiko diabetes hingga 16%.

Perawatan Medis dan Obat-Obatan untuk Prediabetes

Ilustrasi dokter dan pasien
Kontrol secara rutin ke dokter untuk memantau kesehatan ginjal. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Meski perubahan gaya hidup adalah langkah utama, dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti metformin atau acarbose mungkin diperlukan. Obat ini sering direkomendasikan oleh tenaga medis untuk membantu menstabilkan kadar gula darah pada orang dengan risiko tinggi.

Selain itu, pengelolaan kondisi lain seperti kolesterol tinggi atau tekanan darah juga penting. Dengan pendekatan yang terintegrasi, risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung atau gangguan ginjal dapat diminimalkan.

Pemeriksaan dan Pencegahan Prediabetes

Puasa & Lebaran, Diabetesi Harap Lakukan Cek Gula Darah
Baik puasa dan saat lebaran, penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan cek gula darah

Pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mendeteksi prediabetes lebih awal. Tes seperti glukosa plasma puasa, A1C, atau tes metabolik dasar dapat memberikan gambaran kondisi gula darah seseorang.

Pencegahan juga bisa dilakukan dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan mengelola stres. Bagi mereka yang berisiko, berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter adalah langkah bijak untuk merancang strategi kesehatan jangka panjang.

Apa itu prediabetes?

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal tetapi belum mencapai diabetes tipe 2.

Apa perbedaan prediabetes dan diabetes?

Prediabetes adalah tahap awal sebelum diabetes tipe 2, yang masih dapat dikembalikan ke kondisi normal dengan gaya hidup sehat.

Apakah prediabetes memiliki gejala?

Sering kali tidak, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kulit yang menggelap atau kutil di area tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya