Cara Memasak Petai Dengan Kulit Agar Tidak Pahit

Liputan6.com, Jakarta Petai merupakan salah satu bahan makanan yang sangat populer di Indonesia, sering dijadikan lauk pendamping nasi hangat. Uniknya, petai juga memiliki beragam manfaat kesehatan, mulai dari membantu mengatasi diabetes hingga menjaga fungsi ginjal, berkat kandungan mineral dan vitaminnya.

Sebagai bagian dari kuliner khas Nusantara, petai dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, termasuk tumis, gulai, hingga gorengan. Salah satu olahan yang terkenal adalah petai goreng bersama kulitnya, yang sering ditemui di warung penyetan. Meski terlihat sederhana, cara memasak petai dengan kulit ternyata membutuhkan teknik khusus agar rasanya tidak pahit.

Dilansir pada Senin (9/12), seorang warganet, Hargono, membagikan rahasia memasak petai dengan kulit agar rasanya lebih sedap. "Kalau kebanyakan orang masak petai itu isinya saja, tapi ini tradisi masak petai itu dengan kulitnya," ungkap Hargono dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya.

Petai dikenal sebagai makanan yang kaya manfaat kesehatan, terutama karena kandungan mineral dan vitaminnya. Berdasarkan penelitian petai dapat membantu mengatasi berbagai kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan ginjal.

Selain itu, petai juga memiliki kandungan serat yang tinggi, membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan risiko sembelit. Oleh karena itu, mengonsumsi petai secara teratur dalam jumlah moderat bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

Sebagai bahan masakan, petai sering diolah menjadi beragam hidangan khas. Tumis petai dengan sambal terasi menjadi salah satu favorit di banyak rumah tangga. Tidak hanya itu, petai juga kerap dimasak bersama gulai atau dimasukkan ke dalam campuran nasi goreng.

Di warung penyetan, petai goreng yang dimasak bersama kulitnya menjadi menu andalan karena aromanya yang khas dan rasanya yang lebih sedap. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih, sambal, serta lauk goreng seperti ayam atau ikan.

Menurut Hargono, memasak petai bersama kulitnya membutuhkan beberapa langkah penting agar rasanya tidak pahit. Salah satu kuncinya adalah memilih petai yang segar dan tidak terlalu tua. Petai yang tua cenderung memiliki kulit yang keras dan rasa pahit yang dominan.

Hargono merekomendasikan untuk merebus petai terlebih dahulu sebelum digoreng. Proses perebusan ini membantu mengurangi rasa pahit sekaligus membuat kulit petai lebih lunak dan mudah dimakan.

Setelah direbus, petai dapat digoreng langsung tanpa perlu dikupas. Saat digoreng, kulit petai akan mengeluarkan aroma khas yang semakin memperkaya cita rasa hidangan. Teknik ini membuat petai goreng menjadi lebih nikmat dibandingkan petai yang sudah dikupas sebelumnya.

Agar hasilnya maksimal, gunakan minyak yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dan goreng petai dengan api sedang. Proses ini menjaga tekstur petai tetap renyah tanpa membuat kulitnya terlalu gosong.

Petai goreng bersama kulitnya paling nikmat disajikan dengan nasi hangat, sambal terasi, dan lauk goreng seperti ayam, ikan, atau tahu-tempe. Kombinasi ini menciptakan cita rasa yang sangat memanjakan lidah, terutama bagi pecinta masakan pedas.

Sebagai tambahan, petai goreng juga dapat dijadikan camilan unik dengan menambahkan sedikit garam dan bumbu rempah lainnya. Penyajian ini cocok untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.

Apa Manfaat Kesehatan dari Petai?

Petai bermanfaat untuk membantu mengatasi diabetes, hipertensi, menjaga kesehatan ginjal, serta melancarkan pencernaan berkat kandungan mineral, vitamin, dan seratnya.

Petai dapat direbus terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahit, lalu digoreng bersama kulitnya dengan api sedang agar teksturnya tetap renyah.

Beberapa olahan populer petai termasuk tumis petai sambal, gulai petai, nasi goreng petai, dan petai goreng khas penyetan.