Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Living English Gandeng Cambridge untuk Kurikulum Berstandar Global

Salah satu acara utama adalah parenting talkshow bertema "Tantangan Multilingual: Siapkan Anak Berbahasa Inggris dengan Percaya Diri".

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Jan 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 09:03 WIB
Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Living English Gandeng Cambridge untuk Kurikulum Berstandar Global
Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Living English Gandeng Cambridge untuk Kurikulum Berstandar Global (doc: Living English)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung Living English, lembaga pendidikan bahasa Inggris yang menawarkan pembelajaran inovatif dan interaktif, meresmikan hub ke-26 di Pulau Jawa dan Bali. Peresmian ini berlangsung di Living English Tamansari, Jl. Hariangbanga No. 5, Bandung, Jawa Barat, dengan serangkaian acara menarik yang dirancang untuk keluarga.

Salah satu acara utama adalah parenting talkshow bertema "Tantangan Multilingual: Siapkan Anak Berbahasa Inggris dengan Percaya Diri". Diskusi ini menghadirkan Chief Operating Officer (COO) Living English Radinka Qiera bersama Sonya Tobing, Country Head Cambridge University Press and Assessment Indonesia. Mereka membahas pentingnya kemampuan berbahasa Inggris sebagai modal utama menghadapi era globalisasi.

Selain talkshow, acara ini juga menawarkan kelas percobaan (trial class) dan tes diagnostik gratis untuk anak usia 4-18 tahun. Pengunjung juga dapat menyaksikan pameran karya murid-murid Living English serta penandatanganan nota kerja sama dengan Cambridge English.

Radinka Qiera menjelaskan, metode blended learning yang diterapkan Living English menjadi salah satu keunggulan lembaga ini. “Kami menggabungkan pembelajaran tatap muka di kelas dengan kegiatan daring melalui Learning Management System (LMS) berbasis kurikulum Cambridge English,” ungkapnya.

Program ini dirancang untuk membantu anak percaya diri dalam berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan bahasa Inggris.

Lebih lanjut, Radinka menekankan bahwa pembelajaran di Living English tidak hanya fokus pada kemampuan bahasa, tetapi juga pengembangan keterampilan hidup seperti berpikir kritis, kreativitas, kerja sama, dan komunikasi. Selain di dalam kelas, siswa juga diajak mempelajari kebudayaan dan sejarah lokal Indonesia untuk memperkuat identitas mereka di tengah arus globalisasi.

 

Kolaborasi dengan Cambridge English

Kolaborasi dengan Cambridge English menjadi langkah strategis yang penting. Sebagai bagian dari University of Cambridge, Cambridge English mendukung peningkatan keterampilan bahasa Inggris melalui materi ajar berstandar internasional, pelatihan guru, dan sertifikasi global.

“Kami berkomitmen menghadirkan program yang tak hanya fokus pada penguasaan bahasa, tetapi juga keterampilan hidup yang relevan di masa depan,” ujar Radinka.

Living English juga menawarkan pembelajaran berbasis usia, mulai dari anak pra-sekolah hingga remaja.

  • Pra-Sekolah: Fokus pada pengembangan sensorik dan pengulangan pelafalan untuk membangun kebiasaan.
  • Anak-anak: Pendekatan kreatif seperti eksperimen sains dan seni, belajar tata bahasa melalui aktivitas seru, hingga membuat komik.
  • Remaja: Persiapan tes internasional dan kemampuan komunikasi global.

 

Alasan menggunakan Cambridge English Placement Test

Sonya Tobing menambahkan bahwa Cambridge English Placement Test (CEPT) digunakan untuk menentukan level belajar siswa yang sesuai. “Dengan memulai dari tingkat yang tepat, anak akan lebih percaya diri dan efisien dalam belajar,” jelasnya. Sertifikasi Cambridge juga memberikan nilai tambah untuk persiapan studi internasional.

Acara peresmian ini menjadi tonggak baru dalam misi Living English untuk menyediakan pembelajaran bahasa Inggris yang menyeluruh dan berkualitas. Pada tahun 2025, lembaga ini berencana membuka cabang baru di berbagai kota, seperti Bintaro, Depok, Tangerang, Bogor, dan Malang.

“Melalui pendekatan inovatif kami, anak-anak akan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni sekaligus siap menghadapi tantangan global dengan identitas lokal yang kuat,” tutup Radinka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya