Citizen6, Newcastle: Tanggal 7 September 2013 lalu, pada jam 10 pagi waktu New South Wales, Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Newcastle dengan mengambil tempat di Wallsend Park Newcastle menyelenggarakan acara peringatan HUT RI ke-68 yang berlangsung sederhana namun sangat meriah. Acara bukan saja dihadiri oleh masyarakat Indonesia namun juga masyarakat dari komunitas lain.
Acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Konsul Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo sebagai inspektur upacara. Upacara dihadiri oleh perwira TNI yang sedang melakukan pelatihan bersama dengan Angkatan Darat Australia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi lanjutan di University of Newcastle, serta masyarakat Indonesia dan komunitas lainnya.
Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pelayanan kekonsuleran yang dilakukan oleh KJRI Sydney. Kegiatan kekonsuleran meliputi: pelayanan perpanjangan paspor yang hampir habis masa berlakunya, penterjemahan SIM Indonesia kedalam Bahasa Inggris sebagai syarat aplikasi SIM Australia, pembuatan surat keterangan pindah, surat lapor diri, pelayanan visa dan informasi tentang keimigrasian serta pendaftaran pemilih untuk pemutakhiran data pemilih Pemilihan Umum Indonesia tahun 2014 yang akan datang. Kegiatan kekonsuleran ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat karena mereka tidak perlu lagi datang ke Kantor KJRI yang berada di Sydney yang jaraknya relatif jauh yaitu kurang lebih 100 km dari Newcastle.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan berbagai lomba khas masyarakat Indonesia yaitu lomba makan kerupuk, balap kelereng, lomba memasukan pensil gantung ke dalam botol serta lomba sepak bola sarung yang sangat diminati oleh masyarakat di Newcaslte. Menurut Linda Lambey, Ketua PPIA Newcastle, kegiatan peringatan HUT RI ini merupakan kegiatan tahunan PPIA Newcaslte.
Untuk meringankan biaya konsumsi, masyarakat bergotong royong menyediakan hidangan khas Indonesia seperti nasi rendang, kue klepon, ayam rica-rica dsb untuk dimakan bersama. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, dilanjutkan dengan menyanyi lagu-lagu daerah, menari tarian daerah serta tarian masal poco-poco asal Sulawesi Utara dan tarian Sajojo asal Papua. Tarian ini juga diikuti oleh masyarakat komunitas lain selain Indonesia.
Kegiatan HUT RI ini telah menjadi salah satu kegiatan multi-kultur masyarakat di Newcastle, serta menjadi ajang promosi Indonesia yang positif di kota tersebut mengingat dalam kegiatan ini bukan saja dihadiri masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat Australia dan komunitas lainnya. Newcastle merupakan kota kecil berpenduduk tidak lebih dari 50.000 orang, kegiatan multikultur jarang diadakan di kota ini. Kegiatan HUT RI ini menjadi salah satu acara favorit kegemaran masyarakat Newcastle. (Nicolas Manoppo/Arn)
*Nicolas Manoppo adalah pewarta warga dan Konsul PenSosBud KJRI Sydney.
Acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Konsul Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo sebagai inspektur upacara. Upacara dihadiri oleh perwira TNI yang sedang melakukan pelatihan bersama dengan Angkatan Darat Australia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi lanjutan di University of Newcastle, serta masyarakat Indonesia dan komunitas lainnya.
Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pelayanan kekonsuleran yang dilakukan oleh KJRI Sydney. Kegiatan kekonsuleran meliputi: pelayanan perpanjangan paspor yang hampir habis masa berlakunya, penterjemahan SIM Indonesia kedalam Bahasa Inggris sebagai syarat aplikasi SIM Australia, pembuatan surat keterangan pindah, surat lapor diri, pelayanan visa dan informasi tentang keimigrasian serta pendaftaran pemilih untuk pemutakhiran data pemilih Pemilihan Umum Indonesia tahun 2014 yang akan datang. Kegiatan kekonsuleran ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat karena mereka tidak perlu lagi datang ke Kantor KJRI yang berada di Sydney yang jaraknya relatif jauh yaitu kurang lebih 100 km dari Newcastle.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan berbagai lomba khas masyarakat Indonesia yaitu lomba makan kerupuk, balap kelereng, lomba memasukan pensil gantung ke dalam botol serta lomba sepak bola sarung yang sangat diminati oleh masyarakat di Newcaslte. Menurut Linda Lambey, Ketua PPIA Newcastle, kegiatan peringatan HUT RI ini merupakan kegiatan tahunan PPIA Newcaslte.
Untuk meringankan biaya konsumsi, masyarakat bergotong royong menyediakan hidangan khas Indonesia seperti nasi rendang, kue klepon, ayam rica-rica dsb untuk dimakan bersama. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, dilanjutkan dengan menyanyi lagu-lagu daerah, menari tarian daerah serta tarian masal poco-poco asal Sulawesi Utara dan tarian Sajojo asal Papua. Tarian ini juga diikuti oleh masyarakat komunitas lain selain Indonesia.
Kegiatan HUT RI ini telah menjadi salah satu kegiatan multi-kultur masyarakat di Newcastle, serta menjadi ajang promosi Indonesia yang positif di kota tersebut mengingat dalam kegiatan ini bukan saja dihadiri masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat Australia dan komunitas lainnya. Newcastle merupakan kota kecil berpenduduk tidak lebih dari 50.000 orang, kegiatan multikultur jarang diadakan di kota ini. Kegiatan HUT RI ini menjadi salah satu acara favorit kegemaran masyarakat Newcastle. (Nicolas Manoppo/Arn)
*Nicolas Manoppo adalah pewarta warga dan Konsul PenSosBud KJRI Sydney.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.