Citizen6, New South Wales: Perhimpunan Indonesia New South Wales, salah satu organisasi induk masyarakat Indonesia di New South Wales yang mewadahi beberapa organisasi masyarakat Indonesia, pada hari Sabtu, 14 September 2013 menyelenggarakan acara yang bertemakan "Indonesian Multucultural Festival 2013" bertempat di Fraser Park, Marrickville, NSW. Acara berlangsung meriah, dihadiri oleh lapisan masyarakat Indonesia, Australia dan komunitas lain yang berjumlah kurang lebih 2000 orang.
Festival dibuka oleh Jon Sumarjono, Ketua Perhimpunan Indonesia yang menyampaikan bahwa kegiatan festival ini diadakan dalam rangka menyemarakkan kegiatan masyarakat New South Wales, Australia yang multikultur, multi-etnis namun hidup harmonis dan damai. Penyelenggaraan festioval ini juga masih terkait dengan peringatan HUT ke-68 kemerdekaan Indonesia.
Beberapa tokoh masyarakat Australia yang turut hadir dan memberikan sambutan diantaranya Hon. Philip Ruddock, anggota parlemen Australia, mantan Menteri Imigrasi di era pemerintahan Perdana Menteri John Howard, yang menyampaikan penghargaan kepada Perhimpunan Indonesia yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Beberapa anggota parlemen Negara Bagian New South Wales dan pemimpin komunitas masyarakat multikultur New South Wales juga turut hadir dan memberikan sambuatan dalam Festival.
Penyelenggaraan festival dalam 2 kegiatan, yakni kegiatan outdoor dan indoor. Kegiatan outdoor berupa pelaksanaan bazar masyarakat dengan membuka tenda-tenda penjualan makanan khas Indonesia seperti sate padang, nasi campur, lontong sayur, penjualan kue wajik, klepon, dsb yang banyak dikunjungi pengunjung masyarakat setempat.
Kegiatan indoor berupa pelaksanaan panggung gembira yang menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia dari Tapanuli, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur dan penampilan tari-tarian dari komunitas lain seperti Vietnam, Tibet, China, Kolombia yang menimbulkan daya tarik khusus dan kekaguman pengunjung tentang Festival Multikultural Indonesia 2013.
Penyelenggaraan Festival Multikultur Indonesia 2013 ini telah menarik perhatian masyarakat setempat, sehingga Festival ini telah mempromosikan Indonesia di New South Wales karena telah memberi pengenalan yang positif tentang kuliner, pariwisata, keberagaman budaya, serta pengenalan Bahasa Indonesia kepada masyarakat Australia dan komunitas lain di New South Wales.
Berkaitan dengan penyelenggaraan festival, KJRI Sydney melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) turut melaksanakan kegiatan pendaftaran pemilih kepada masyarakat Indonesia yang mengunjungi festival. Kegiatan PPLN dalam festival ini telah membantu masyarakat yang akan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilihan Umum Indonesia tahun 2014.
Festival ini mendapat dukungan dari KJRI Sydney, Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Dewan Kota Ryde, para sponsor masyarakat Indonesia dan Australia di New South Wales. (Nicolas Manoppo/Arn)
*Nicolas Manoppo adalah pewarta warga dan Konsul PenSosBud KJRI Sydney.
Festival dibuka oleh Jon Sumarjono, Ketua Perhimpunan Indonesia yang menyampaikan bahwa kegiatan festival ini diadakan dalam rangka menyemarakkan kegiatan masyarakat New South Wales, Australia yang multikultur, multi-etnis namun hidup harmonis dan damai. Penyelenggaraan festioval ini juga masih terkait dengan peringatan HUT ke-68 kemerdekaan Indonesia.
Beberapa tokoh masyarakat Australia yang turut hadir dan memberikan sambutan diantaranya Hon. Philip Ruddock, anggota parlemen Australia, mantan Menteri Imigrasi di era pemerintahan Perdana Menteri John Howard, yang menyampaikan penghargaan kepada Perhimpunan Indonesia yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Beberapa anggota parlemen Negara Bagian New South Wales dan pemimpin komunitas masyarakat multikultur New South Wales juga turut hadir dan memberikan sambuatan dalam Festival.
Penyelenggaraan festival dalam 2 kegiatan, yakni kegiatan outdoor dan indoor. Kegiatan outdoor berupa pelaksanaan bazar masyarakat dengan membuka tenda-tenda penjualan makanan khas Indonesia seperti sate padang, nasi campur, lontong sayur, penjualan kue wajik, klepon, dsb yang banyak dikunjungi pengunjung masyarakat setempat.
Kegiatan indoor berupa pelaksanaan panggung gembira yang menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia dari Tapanuli, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur dan penampilan tari-tarian dari komunitas lain seperti Vietnam, Tibet, China, Kolombia yang menimbulkan daya tarik khusus dan kekaguman pengunjung tentang Festival Multikultural Indonesia 2013.
Penyelenggaraan Festival Multikultur Indonesia 2013 ini telah menarik perhatian masyarakat setempat, sehingga Festival ini telah mempromosikan Indonesia di New South Wales karena telah memberi pengenalan yang positif tentang kuliner, pariwisata, keberagaman budaya, serta pengenalan Bahasa Indonesia kepada masyarakat Australia dan komunitas lain di New South Wales.
Berkaitan dengan penyelenggaraan festival, KJRI Sydney melalui Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) turut melaksanakan kegiatan pendaftaran pemilih kepada masyarakat Indonesia yang mengunjungi festival. Kegiatan PPLN dalam festival ini telah membantu masyarakat yang akan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilihan Umum Indonesia tahun 2014.
Festival ini mendapat dukungan dari KJRI Sydney, Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Dewan Kota Ryde, para sponsor masyarakat Indonesia dan Australia di New South Wales. (Nicolas Manoppo/Arn)
*Nicolas Manoppo adalah pewarta warga dan Konsul PenSosBud KJRI Sydney.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.