Liputan6.com, Canberra - Banjir besar yang melanda Queensland Utara, Australia, dalam beberapa hari terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Namun, kondisi di wilayah terdampak masih belum sepenuhnya normal.
Konsul Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Sydney, Andos Manggala, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari badan meteorologi setempat, curah hujan masih akan cukup tinggi dalam minggu ini.
Baca Juga
"Sedikit update, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di salah satu wilayah terdampak, yakni Townsville, berjumlah sekitar 150 orang," kata Andos kepada Liputan6.Com, Rabu (5/2/2025).
Advertisement
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana ini.
Ia menambahkan, meski banjir perlahan surut, banyak jalan di wilayah tersebut masih ditutup, sehingga aktivitas masyarakat belum bisa kembali normal sepenuhnya.
Sementara itu, media setempat melaporkan bahwa dua warga lokal, yaitu seorang wanita berusia 63 tahun dan seorang wanita berusia 82 tahun, menjadi korban jiwa akibat banjir di kota Ingham, yang terletak di sebelah utara Townsville.Â
KJRI Sydney terus memantau kondisi WNI di wilayah terdampak serta berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan mereka selama masa pemulihan pasca-banjir.
Imbauan bagi WNI
KJRI Sydney telah mengeluarkan imbauan bagi WNI yang terkena banjir di wilayah terdampak, termasuk:
- Meningkatkan kewaspadaan khususnya terhadap kondisi curah hujan tinggi, angin kencang dan banjir
- Mempersiapkan perlengkapan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik dan instruksi evakuasi dari pihak berwenang
- Mematuhi arahan dan imbauan dari instansi yang berwenang
- Terus memantau perkembangan cuaca dan peringatan cuaca yang tersedia
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement