29 Universitas Se-Indonesia Ikuti KKN Nusantara di Wakatobi

Universitas Haluoleo Kendari menggagas Kuliah Kerja Nyata atau KKN nusantara yang diselenggarakan di kepulauan wakatobi, sulawesi tenggara.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2014, 12:45 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2014, 12:45 WIB
141011bkkn.jpg
Citizen6, Kendari: Universitas Haluoleo Kendari menggagas Kuliah Kerja Nyata atau KKN nusantara yang diselenggarakan di kepulauan wakatobi, sulawesi tenggara. KKN nusantara ini di ikuti 29 universitas se-Indonesia.

Para mahasiswa KKN diangkut menggunakan kapal perang milik TNI AL. Selain untuk memperkenalkan pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berbasis maritim, KKN tersebut diharapkan bisa menjadi wahana bertukar informasi dan interaksi ilmu dan budaya Indonesia yang sejatinya merupakan negara kepulauan.

Sedikitnya 1.500 mahasiswa diberangkatkan ke Kabupaten Wakatobi dari pelabuhan kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/1.2014) menggunakan kapal perang  KRI Surabaya milik TNI AL. Kegiatan ini melibatkan 29 universitas dari seluruh indonesia dan akan berlangsung selama 45 hari.

Pelaksanaan KKN nusantara digagas Universitas Haluoleo (uho) Kendari bersama TNI AL atau Indonesia Maritime Institute (IMI) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Guna mendukung kegiatan ini, TNI AL mengirimkan sebuah kapal perang untuk mengangkut rombongan KKN nusantara. Selain bantuan kapal perang, TNI AL juga memberikan bantuan berupa pembekalan kepada para peserta KKN di atas kapal tentang dunia maritim.

Rektor Universitas Haluole, Prof dr Usman Rianse mengungkapkan, gagasan KKN Nusantara ini adalah implementasi dari kecintaan terhadap NKRI, karena melibatkan berbagai universitas se-Indonesia.

"Kegiatan ini diharapkan sebagai wahana bertukar informasi dan interaksi ilmu dan budaya sesama mahasiswa sebagai sesama anak bangsa. Dengan harapan akan terjalin silaturahmi dan interaksi budaya, sehingga memiliki kesamaan visi dalam membangun indonesia sebagai sebuah negara kepualauan," ujarnya.

Kkn nusantara dilaksanakan di 4 pulau utama di Wakatobi, yakni wanci, kaledupa, tomia, dan binongko. Bersama mahasiswa dari universitas lain mereka ditempatkan di desa-desa terpencil dan masyarakat pesisir.

"Kami disebar dibeberapa tempat, seperti sekolah-sekolah, kelompok tani, dan institusi pemerintahan guna memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang kesehatan, perikanan, pertanian, dan cagar biosfer," ucap vika, mahasiswa dari Universitas Haluoleo yang juga merupakan salah satu peserta KKN nusantara.

Wakatobi sendiri telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer organisasi kebudayaan PBB. Peresmian itu ditandai dengan penyerahan sertifikat Cagar Biosfer Bumi (CBB). (mar)

Penulis
Muh. Harpenas
Kendari, harpenaxxx@gmail.com

Baca juga:
Mahasiswa Umsida KKN di Desa Kali Alo Sidoarjo
181 Mahasiswa STKIP Nganjuk Laksanakan KKN-PPM
Dikutip Biaya KKN, Mahasiswa Mengamuk


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 7 Januari sampai 17 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.







POPULER

Berita Terkini Selengkapnya