Presiden El Salvador Nayib Bukele Sebut Kenaikan Harga Bitcoin Hanya Masalah Waktu

Ini bukan pertama kalinya, Nayib Bukele berikan prediksi soal harga Bitcoin. Pada awal 2022 Bukele pernah memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa menyentuh USD 100.000.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2022, 14:04 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 14:04 WIB
Presiden El Savador Nayib Bukele.
Presiden El Savador Nayib Bukele. Dok: Twitter @nayibbukele

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun masih banyak orang yang meragukan Bitcoin, dan berbicara banyak hal soal Bitcoin, nampaknya Presiden El Salvador Nayib Bukele tidak berubah pikirannya tentang nilai masa depan aset digital itu. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (3/2/2022), dalam cuitan melalui akun Twitter pribadinya, Presiden El Salvador itu telah mengatakan kenaikan harga yang sangat besar hanyalah masalah waktu.

Lebih lanjut dalam cuitannya, ia menjelaskan, ada lebih banyak jutawan daripada jumlah Bitcoin secara global. Ini berarti setengah dari populasi jutawan dunia tidak dapat membeli 1 BTC. Hingga saat ini, lebih dari 80 persen koin telah ditambang. Hal itu tentunya mengurangi jumlah orang yang mungkin dapat memiliki aset tersebut.

Analogi yang digunakan Bukele bukanlah hal baru. Banyak pendukung Bitcoin telah menggunakannya di masa lalu untuk meyakinkan para skeptis kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini akan jauh lebih berharga di masa depan. 

Meskipun tidak semua orang setuju akan ada lebih banyak permintaan untuk Bitcoin di masa depan, itu membuat skenario yang menarik. Pada hari pertama tahun ini, Bukele mengatakan, harga Bitcoin bisa mencapai USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar sebelum akhir tahun ini. 

Dia lebih lanjut membuat beberapa prediksi tentang aset digital itu. Jatuhnya harga pasar kripto baru-baru ini tidak menghilangkan kepercayaannya. Ia malah memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan portofolio Bitcoin El Salvador dengan membeli 410 unit koin seharga USD 15 juta.

Sejak pemerintah El Salvador menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Negara tersebut mendapat saran dan peringatan dari badan-badan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bukele telah berselisih dengan komunitas ekonomi global tentang penanganannya terhadap ekonomi negara itu.

Terlepas dari kritik yang berkembang tentang kebijakan dan kecenderungan otoriternya, Bukele tetap berkomitmen pada tujuan Bitcoinnya. Pemerintah sudah memiliki rencana untuk membangun kota yang dibiayai dengan obligasi Bitcoin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Bitcoin Hari Ini 3 Februari 2022: Bitcoin dkk Kembali Melemah

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas kembali melemah pada Kamis pagi, 3 Februari 2022, setelah pada hari sebelumnya mayoritas kripto teratas menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah dalam satu hari terakhir sebesar 4,41 persen setelah kemarin sempat menunjukkan grafik hijau. Meskipun begitu, dalam sepekan BTC masih menguat sebesar 1,70 persen

Saat ini, harga BTC berada di level USD 37.038,59 per koin atau setara Rp 531,6 juta (asumsi kurs Rp 14.355 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga meradang dalam 24 jam terakhir. ETH meradang sebesar 3,90 persen dalam satu hari terakhir. Namun dalam sepekan masih menunjukkan grafik hijau dan menguat sebesar 10,42 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.679,97 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat kembali melemah setelah beberapa hari terakhir sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 4,15 persen dan dalam sepekan BNB juga melemah sebesar 0,15 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 370,24 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) yang sama-sama ikut melemah pada Kamis pagi. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 4,08 persen dan sebesar 0,76 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,03 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL mengalami peradangan cukup besar yaitu 9,23 persen, Namun dalam sepekan masih menguat cukup besar yaitu 11,24 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 100,69 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan penguatan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. USDT saat ini berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9999.

Dapat disimpulkan dalam 24 jam terakhir harga kripto jajaran teratas mayoritas melemah. Namun dalam sepekan beberapa kripto masih menunjukkan grafik hijau. Sedangkan stablecoin masih menunjukkan harga yang masih stabil.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya