Liputan6.com, Jakarta - Cosmos menyebut dirinya sebagai proyek yang memecahkan beberapa “masalah tersulit” yang dihadapi industri blockchain. Salah satunya bertujuan untuk menawarkan solusi protokol blockchain proof-of-work seperti Bitcoin yang lambat, mahal, tidak dapat diskalakan, dan berbahaya bagi lingkungan.
Dilansir dari Coinmarketcap, tujuan lain dari proyek ini termasuk membuat teknologi blockchain tidak terlalu rumit dan sulit bagi pengembang berkat kerangka kerja modular yang mendemistifikasi aplikasi terdesentralisasi.
Baca Juga
Jaringan Cosmos memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang disebut ATOM Coin. Pada 2016, white paper untuk Cosmos diterbitkan dan penjualan token diadakan pada tahun berikutnya. Token ATOM diperoleh melalui algoritma hybrid proof-of-stake. Cryptocurrency ini juga memiliki peran dalam tata kelola jaringan.
Advertisement
Menurut data dari Coinmarketcap, Senin (23/1/2023) harga ATOM Coin adalah Rp 201.567 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 3,7 triliun.
ATOM Coin melesat 2,91 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 20 dengan kapitalisasi pasar Rp 58 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 286,3 juta ATOM dari maksimal suplai tidak tersedia.
Pendiri Cosmos
Pintu gerbang ke ekosistem Cosmos adalah Jae Kwon, Zarko Milosevic, dan Ethan Buchman. Meskipun Kwon masih terdaftar sebagai arsitek utama, dia mengundurkan diri sebagai CEO pada 2020.
Dia menyatakan dia masih menjadi bagian dari proyek tetapi terutama berfokus pada inisiatif lain. Dia sekarang telah digantikan sebagai CEO Tendermint oleh Peng Zhong, dan seluruh dewan direksi diberi penyegaran yang cukup besar.
Tujuan mereka termasuk meningkatkan pengalaman bagi pengembang, menciptakan komunitas yang antusias untuk Cosmos, dan membangun sumber daya pendidikan sehingga lebih banyak orang mengetahui kemampuan jaringan ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
Harga Kripto pada Senin 23 Januari 2023
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin (23/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 23 Januari 2023, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,18 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 8,22 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 22.570 per koin atau setara Rp 339,9 juta juta (asumsi kurs Rp 15.063 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah.. ETH turun 1,70 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 4,97 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 24,44 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali koreksi pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,76 persen dan 0,22 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,52 juta per koin.
Kemudian Cardano, berhasil kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA tumbuh 0,26 persen dan 7,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.627 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) masih melemah dalam satu hari terakhir sebesar 5,23 persen. Namun masih menguat 5,08 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 362.121 per koin.
Sedangkan XRP berhasil kembali melemah. XRP turun 2,60 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 3,97 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 6.005per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali alami kenaikan. Dalam satu hari terakhir DOGE menguat 1,07 persen dan 3,26 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.324 per token.
Harga kripto hari ini yaitu Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1.035 miliar atau setara Rp 15.590 triliun.
Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang
Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).
Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan.
Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto.
“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.
Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.
Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital.
Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.
Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.
Advertisement