Liputan6.com, Jakarta Bank Sentral Arab Saudi (SAMA) mengatakan sedang melakukan eksperimen mata uang digitalnya dan saat ini difokuskan pada kasus penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC) domestik yang bekerja sama dengan bank lokal dan fintech.
Selain itu, selama fase pengujian ini, SAMA akan memeriksa kemungkinan dampak sistem pembayaran berbasis CBDC terhadap ekonomi serta kesiapan pasar.
Baca Juga
Menguraikan pendekatan CBDC, gubernur SAMA, Fahad Almubarak mengklaim bank lokal dan perusahaan pembayaran akan selalu menjadi landasan proyek ini dan pelaksanaannya.
Advertisement
Meskipun SAMA telah berjanji untuk melanjutkan penelitiannya tentang CBDC, namun tetap menekankan dalam pernyataan belum ada keputusan yang dibuat terkait pengenalan CBDC di Kerajaan.
Menurut pernyataan tersebut, SAMA ingin membuat keputusan berdasarkan informasi sehingga bermaksud untuk terus mengeksplorasi manfaat dan potensi risiko penerapan CBDC.
CBDC Membutuhkan Kompromi pada Privasi
Terlepas dari pendekatan bank sentral yang tampaknya hati-hati, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan baru-baru ini memuji CBDC yang dia lihat sebagai alat yang berguna untuk negara berkembang.
Sesuai sambutannya selama sesi Forum Ekonomi Dunia, menteri itu juga melihat CBDC digunakan untuk melanjutkan agenda sosial.
“Bagi saya, menurut saya CBDC, setidaknya untuk negara berkembang, akan menjadi alat yang luar biasa untuk menyediakan, misalnya jaring pengaman sosial,” kata Al-Jadaan, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (1/2/2023).
Namun, menteri Saudi memang mengakui sementara CBDC dapat mencapai banyak hal, itu akan memakan biaya kompromi pada privasi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.