Dior Rilis Koleksi Musim Gugur, Ada Sepatu yang Terhubung NFT

Dior meluncurkan sepatu kets pria yang menawarkan Non Fungible Token (NFT). Setiap pasang sepatu kets akan memiliki pasangan digital yang unik, memastikan keasliannya dan memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pembeli.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Jul 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Merek fesyen mewah, Dior telah meluncurkan lini baru sepatu kets pria yang akan memanfaatkan teknologi blockchain Ethereum untuk menawarkan Non Fungible Token (NFT) yang sesuai dengan koleksi baru sepatu tersebut. Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Merek fesyen mewah, Dior telah meluncurkan lini baru sepatu kets pria yang akan memanfaatkan teknologi blockchain Ethereum untuk menawarkan Non Fungible Token (NFT) yang sesuai dengan koleksi baru sepatu tersebut.

Dilansir dari Cryptonews, Senin (3/7/2023), sepatu kets, yang disebut B33, adalah bagian dari koleksi Musim Gugur Pria Dior 2023 dan dirancang oleh direktur artistik Dior Menswear Kim Jones, kata perusahaan itu dalam cuitan di Twitter pada Jumat, 30 Juli 2023.

Hal yang membedakan sepatu kets ini adalah sistem otentikasi online mereka yang unik dan NFT yang menyertainya. Setiap pasang sepatu akan ditautkan dengan koleksi digital NFT yang dicetak di blockchain Ethereum.

Artinya, setiap pasang sepatu kets akan memiliki pasangan digital yang unik, memastikan keasliannya dan memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pembeli. 

Sepatu kets B33 akan dirilis dalam jumlah terbatas hanya 470 pasang, dengan harga masing-masing pasang USD 1.350 atau setara Rp 20,29 juta (asumsi kurs Rp 15.035 per dolar AS).

Selain NFT, enam model sepatu kets B33 lainnya akan dirilis, menampilkan chip NFC yang ditempatkan di bawah telapak kaki kanan. Chip ini akan dikaitkan dengan kunci terenkripsi yang akan memberi pemegang akses ke platform online yang dipersonalisasi.

Langkah Dior di NFT

Langkah Dior untuk merangkul teknologi blockchain datang karena perusahaan induknya, LVMH, telah menunjukkan minat pada Web3 dan kripto. Banyak merek milik LVMH, seperti Hennessy, TAG Heuer, dan Louis Vuitton, telah memasukkan fitur berbasis blockchain ke dalam produk dan program mereka.

Namun, apa yang membedakan pengumuman Dior adalah sengaja menghindari terminologi terkait blockchain. Tidak seperti kampanye LVMH sebelumnya, yang gencar mempromosikan istilah seperti Web3 dan NFT, Dior memilih untuk tidak menggunakan istilah ini dalam materi promosi lini sepatu kets B33.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Dior Bakal Gelar Fashion Show Perdana di India, Akan Ada Model dari India?

Parfum baru Dior
Eau Deu Perfume Dioriviera. (Doc/Foto; Dior)

Sebelumnya, untuk pertama kalinya rumah mode mewah Dior bakal unjuk gigi di Negeri Bollywood. Direktur kreatifnya, Maria Grazia Chiuri siap datang ke India dan mengadakan peragaan busana Dior perdana di Mumbai.

Label rancangan desainer ternama Dior telah memilih monumen Gateway of India yang bersejarah sebagai lokasi peragaan busana berikutnya.

Peragaan busana ini dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret 2023, menurut portal mode business of fashion, yang didirikan oleh Imran Amed pada 2007. 

Pertunjukan Dior akan diatur di tengah-tengah latar belakang Gateway of India yang bersejarah. Maria Grazia Chiuri telah lama bekerja sama dengan sebuah sekolah seni dan kerajinan untuk wanita yang lokasinya berada di Mumbai, Chanakya International, milik Karishma Swali.

Dilansir dari timesofindia, Kamis (16/3/2023), sebagian besar pekerjaan menyulam yang terlihat pada merek fesyen terkemuka seperti Dior atau Gucci sebenarnya terjadi di Mumbai, tetapi tidak banyak orang yang menyadarinya.

Dengan pameran Dior di Mumbai, dunia mode akan memperhatikan mode fesyen India dengan lebih serius.

"Bagi saya untuk menunjuk India, berarti harus juga merayakan warisan India yang berbentuk sulam, dan betapa pentingnya sulaman itu di dunia mode," kata Maria Grazia Chiuri dikutip oleh BoF dalam acaranya di India.

Pasar Fesyen India

Gaya Stylish 6 Seleb Asia Hadiri Men’s FW23 Show di Milan dan Paris, Jimin BTS-Jackson Wang
Perdana tampil sebagai duta global, Jimin BTS mengenakan koleksi terbaru Dior Men Fall 2023 saat di Paris Fashion Week. [Dok/Fimela/Dior].

Pasar India saat ini berkembang pesat, beberapa merek barat sedang mencari klien dan pembeli dari India. Peragaan busana yang akan digelar Dior merupakan salah satu langkah untuk membuat mereka lebih banyak pembeli dari India.

Menarik juga untuk melihat wajah-wajah yang akan dipilih oleh Maria Grazia Chiuri untuk acaranya di India.

Dior adalah merek fashion mewah yang didirikan pada tahun 1946 oleh perancang busana Prancis bernama Christian Dior. Merek ini terkenal dengan pakaian fashion kelas atas, aksesori, wewangian, dan kosmetik.

Dior bermarkas di Paris Prancis, dan hadir secara global dengan toko dan butik di kota-kota besar di seluruh dunia. Perusahaan ini terkenal dengan desain ikoniknya seperti siluet  "New Look", yang merevolusi fashion wanita di era pascaperang.

Saat ini, Dior adalah pemain utama dalam industri fashion mewah dan terus menghasilkan produk yang inovatif serta mewah untuk pelanggannya. 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya