Harga Kripto Hari Ini 22 Februari 2024: Bitcoin Loyo, BNB Pimpin Penguatan

Harga kripto jajaran teratas sebagian besar bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis, 22 Februari 2024. Harga bitcoin lesu dalam 24 jam terakhir.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Feb 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 08:15 WIB
Harga Kripto Hari Ini 22 Februari 2024: Bitcoin Loyo, BNB Pimpin Penguatan
Harga mayoritas kripto jajaran teratas terkoreksi pada Kamis (22/2/2024).(Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga mayoritas kripto jajaran teratas terkoreksi pada Kamis (22/2/2024). Cardano memimpin pelemahan dalam 24 jam terakhir. Sementara BNB memimpin penguatan untuk periode yang sama.

Melansir data Coinmarketcap, Kamis (22/2/2024) pagi, Bitcoin (BTC) berada pada posisi USD 51.691,01, atau sekitar Rp 808,71 juta (kurs Rp 15.645,05 per USD). Dalam 24 jam terakhir, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini turun 1,18 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan dalam sepekan, Bitcoin turun 1,14 persen.

Ethereum (ETH) turun 1,72 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 2.957,15 atau sekitar Rp 46,26 juta. Dalam sepekan, harga Ethereum masih naik 5,47 persen.

Tether USDt (USDT) turun 0,01 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 1,00, setara Rp 15.645,05. Dalam sepekan, harga Tether turun 0,06 persen.

Harga BNB (BNB) berada pada posisi USD 378,71, atau sekitar Rp 5,92 juta. Dalam 24 jam terakhir, BNB berhasil naik 6,68 persen saat kripto teratas lainnya turun. Dalam sepekan, BNB juga memimpin penguatan dengan kenaikan 13,20 persen.

Solana (SOL) turun 3,37 persen ke posisi USD 104,51, setara Rp 1,63 juta dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, Solana turun 11,18 persen. Salam satu penurunan terdalam untuk masing-masing periode.

XRP (XRP) turun 2,54 persen ke posisi USD 0,547, atau sekitar Rp 8.557,84. Dalam sepekan, XRP naik 1,28 persen.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin USD Coin (USDC) stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen pada 24 jam terakhir di posisi USD 0,9999, setara Rp 15.643,49. Dalam sepekan, USDC naik tipis 0,02 persen.

Cardano (ADA) turun 3,98 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 0,5962, atau sekitar Rp 9.327,58, memimpin pelemahan di jajaran kripto teratas untuk periode ini. Sedangkan dalam sepekan, Cardano masih naik 3,00 persen.

Avalanche (AVAX) turun 2,22 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 37,63, setara Rp 588.723,23. Dalam sepekan, Avalanche turun 11,43 persen, memimpin pelemahan di antara kripto teratas pada periode tersebut. Terakhir, TRON (TRX) turun tipis 0,15 persen ke posisi USD 0,1395, atau sekitar Rp 2.182,48 dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, TRON masih naik 7,47 persen.

Kapitalisasi pasar kripto global turun 1,29 persen menjadi USD 1,96 triliun dalam satu hari.

Harga Ethereum Sentuh USD 3.000, Tertinggi dalam 2 Tahun

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya diberitakan, harga ethereum (ETH), aset pasar kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, melampaui tonggak sejarah USD 3.000 atau setara Rp 47 juta (asumsi kurs Rp 15.668 per dolar AS) pada Selasa, 20 Februari 2024. Ini merupakan harga tertinggi ethereum dalam 2 tahun.

Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (21/2/2024), selama seminggu terakhir, ether telah mengalami kenaikan sebesar 13,1% terhadap dolar AS, dan selama dua minggu sebelumnya, telah melonjak sebesar 28%. Harga ethereum saat ini membawa kapitalisasi pasar ethereum mencapai USD 358,96 miliar atau setara Rp 5.624 triliun.

Kapitalisasi pasar Ethereum sekarang menyumbang 17,9% dari total nilai ekonomi kripto senilai USD 2 triliun atau setara Rp 31.336 triliun. Pasangan perdagangan terkemuka untuk ETH adalah tether (USDT), memperoleh 45%, diikuti oleh USDC sebesar 16% dan FDUSD sebesar 15,58%. 

Pasangan perdagangan terbesar keempat, kelima, dan keenam untuk ether masing-masing adalah USD, BTC, dan KRW, dengan dolar AS menyumbang 13,65% dari volume perdagangan ETH dan won Korea menyumbang 2,02%.

Para pengamat mengaitkan lonjakan nilai ETH dengan dua perkembangan utama yaitu potensi persetujuan ETF Ethereum dan antisipasi peningkatan Dencun. 

Dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang telah menyetujui sejumlah ETF BTC spot, ada optimisme ETF berbasis ethereum mungkin akan menjadi yang berikutnya, meskipun SEC belum secara resmi mempertimbangkan status ETH sebagai sekuritas.

 

Inggris Bakal Loloskan Aturan Kripto Sebelum Pemilu

Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer
Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Sebelumnya diberitakan, dengan Partai Konservatif yang berkuasa tertinggal dalam jajak pendapat, pemerintah Inggris bergegas untuk meloloskan undang-undang kripto sebelum pemilihan umum berikutnya. 

Menteri Ekonomi Inggris, Bim Afolami mengatakan, pemerintah bertujuan memberlakukan undang-undang tentang stablecoin dan staking kripto dalam waktu 6 bulan.

"Kami mendorong dengan sangat keras undang-undang tersebut dan melihatnya sebagai dapat dilakukan dalam jangka waktu yang dipercepat,” kata Afolami, dikutip dari Coinmarketcap, Rabu (21/2/2024).

Pernyataannya muncul setelah Bank of England dan Financial Conduct Authority mengumumkan rencana pengawasan terkoordinasi pada Oktober lalu.

Dorongan terhadap peraturan kripto berupaya untuk memenuhi janji bertahun-tahun untuk menjadikan Inggris sebagai pusat kripto global. Ini merupakan janji yang pertama kali dibuat oleh Perdana Menteri Rishi Sunak pada 2022. 

Namun, kemajuan nyata masih tertinggal hingga sekarang, bahkan setelah Komisi Hukum Inggris mengeluarkan beberapa peraturan. rekomendasi utama pada Juli lalu. Hal ini termasuk menciptakan kategori hukum baru untuk aset digital.

Dengan Partai Buruh yang saat ini diunggulkan untuk memenangkan pemilu mendatang, peluang bagi konservatif untuk menetapkan visi mereka terhadap kripto mungkin akan segera berakhir. 

Afolami mengakui dia tidak dapat menentukan batas waktu undang-undang kripto yang komprehensif mengingat luasnya cakupan masalah yang terlibat.

 

Kelompok Kerja Keuangan AS dan Inggris Bahas Pengawasan Kripto

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kerja Regulasi Keuangan AS-Inggris (FRWG) berkumpul di London dalam pertemuan resmi kesembilan pada 31 Januari dan mengeluarkan pernyataan yang merangkum diskusi pada 5 Februari. 

Topik utama yang dibahas oleh kelompok tersebut termasuk regulasi kripto dan mata uang digital bank sentral (CBDC).

“Perwakilan memberikan pembaruan tentang perkembangan terkini di pasar aset kripto dan mendiskusikan keterlibatan internasional dalam sektor ini,” isi pernyataan tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (10/2/2024).

Kelompok kerja ini dibentuk pada 2018 untuk memperdalam kerja sama regulasi bilateral dengan tujuan untuk lebih meningkatkan stabilitas keuangan, perlindungan investor, pasar yang adil, tertib, dan efisien, dan pembentukan modal di kedua yurisdiksi.

Pernyataan itu menambahkan para peserta juga membahas publikasi rekomendasi tingkat tinggi Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) untuk mendorong konsistensi, mengingat sifat aktivitas aset kripto lintas batas. 

Mereka juga membahas pentingnya rekomendasi ini karena yurisdiksi menerapkan kerangka kerja mereka sendiri, konsisten dengan rekomendasi FSB untuk menghindari potensi arbitrase peraturan.

“Selain itu, Kelompok Kerja membahas perkembangan terkini dalam pekerjaan mereka masing-masing mengenai mata uang digital bank sentral (CBDC), dan otoritas Inggris memberikan gambaran umum tentang temuan konsultasi publik mereka baru-baru ini mengenai pound digital,” jelas pernyataan tersebut.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya