Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Sabtu (9/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih perkasa. Bitcoin naik 0,52 persen dalam 24 jam dan 10,13 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 76.620 per koin atau setara Rp 1,19 miliar (asumsi kurs Rp 15.654,85 per dolar AS).
Baca Juga
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 2,08 persen sehari terakhir dan 18,75 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 46,274 juta per koin. Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,41 persen dan 5,50 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,47 juta per koin.
Advertisement
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 5,84 persen dalam 24 jam terakhir dan 21,86 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 6.889 per koin. Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL turun 0,35 persen dalam sehari dan 19,77 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,13 juta per koin.
XRP terpantau berada di zona merah. XRP turun 0,97 persen dalam 24 jam dan 7,32 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.650 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,61 persen dan naik 25,92 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.170 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,59 triliun atau setara Rp 40.546 triliun, menguat sekitar 2,51 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kota Detroit Bakal Terima Pembayaran Pajak Pakai Kripto pada 2025
Sebelumnya, pejabat kota Detroit mengumumkan penduduk akan dapat membayar pajak mereka dengan mata uang kripto mulai pertengahan 2025. Keputusan ini menempatkan Detroit sebagai kota terbesar di AS yang menerima pembayaran mata uang kripto untuk layanan publik.
Menurut pemerintah kota, transaksi akan dilakukan melalui platform aman yang disediakan oleh PayPal. Pejabat Detroit mencatat inisiatif ini sejalan dengan strategi kota untuk mengeksplorasi teknologi inovatif.
Selain sistem pembayaran baru, Detroit mengundang pengusaha blockchain untuk mengusulkan solusi publik yang unik bagi kota tersebut. Proposal harus diserahkan kepada Justin Onwenu, Direktur Peluang Ekonomi kota, paling lambat tanggal 15 Desember 2024.
Wali Kota Detroit, Mike Duggan mengatakan pihaknya sangat bersemangat untuk mengeksplorasi aplikasi blockchain dan kegunaannya.
"Kami bersemangat untuk mengeksplorasi aplikasi blockchain dalam layanan publik dan memungkinkan penduduk kami menggunakan mata uang kripto sebagai opsi pembayaran,” kata Duggan, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (8/11/2024).
Detroit bertujuan untuk memberdayakan warga dan pengusaha dengan menciptakan lingkungan yang ramah teknologi. Langkah ini berpotensi untuk meningkatkan layanan publik, memperkuat keterlibatan warga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat ini, hanya Colorado, Utah, dan Louisiana yang menerima mata uang kripto untuk pembayaran publik, menjadikan inisiatif Detroit sebagai salah satu yang pertama di antara kota-kota besar di AS. Perkembangan ini mendorong Detroit untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi yang didukung blockchain dan inovasi layanan publik.
Advertisement
Hong Kong Bakal Beri Keringanan Pajak bagi Investor Kripto
Sebelumnya, Hong Kong siap untuk melanjutkan langkahnya sebagai pusat mata uang kripto Asia, setelah baru-baru ini membuat pengumuman yang berupaya untuk memperkuat peran mata uang kripto sebagai investasi di kota tersebut.
Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (30/10/2024), Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Departemen Keuangan memberikan informasi baru mengenai regulasi dan perpajakan kripto di Hong Kong Fintech Week.
HKMA telah menyatakan mereka mempertimbangkan untuk memperluas keringanan pajak kripto kepada lebih banyak investor.
Proses regulasi yang intensif telah menyebabkan beberapa bursa menarik aplikasi mereka karena aturan ketat yang diberlakukan otoritas tersebut pada perusahaan-perusahaan ini. Hanya tiga platform perdagangan kripto teregulasi dan berlisensi yang saat ini beroperasi di Hong Kong.
Otoritas tersebut juga mengumumkan mereka berharap untuk menerbitkan lisensi platform perdagangan aset virtual (VATP) baru bagi perusahaan untuk beroperasi di kota tersebut tahun ini.
SFC telah melakukan tinjauan di tempat untuk 14 pelamar dan membuat rekomendasi tentang perubahan yang harus mereka masukkan.
Mereka dapat menerima lisensi operasi terbatas setelah memasukkan perubahan ini ke dalam struktur operasional mereka. Untuk lisensi permanen, setiap perusahaan juga harus lulus tinjauan pihak ketiga.
Sementara fokus utamanya adalah pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan serangkaian pedoman baru yang dikeluarkan untuk menerapkan teknologi yang sedang berkembang di industri keuangan, Departemen Keuangan menyatakan regulasi stablecoin harus diselesaikan tahun ini.
Selain itu, otoritas tersebut mengungkapkan konsultasi kripto baru dan tinjauan bursa over-the-counter (OTC) direncanakan pada 2025. Sebelumnya, CEO Securities and Futures Commission (SFC) Liang Fengyi menyatakan bahwa lembaga tersebut mengharapkan kerangka kerja kripto yang komprehensif akan siap paling lambat tahun depan.
Hong Kong Ciduk 27 Pelaku Penipuan Kripto Rp 786,9 Miliar
Sebelumnya, dalam penindakan keras terhadap penipuan terkait mata uang kripto, polisi Hong Kong telah menangkap 27 orang yang terlibat dalam operasi penipuan kripto canggih yang berhasil mengumpulkan sekitar 360 juta yuan atau sekitar Rp 786,9 miliar selama setahun terakhir.
Dilansir dari Coinmarketcap, Minggu (27/10/2024), menurut laporan dari media lokal HK01, mayoritas korban berasal dari Hong Kong, India, Singapura, dan Malaysia, yang tertipu untuk berinvestasi dalam mata uang kripto melalui hubungan romantis yang dimanipulasi.
Selama penggerebekan, pihak berwenang menyita 41 komputer, 137 ponsel pintar, dan berbagai barang mewah, yang mengungkap skala dan keuntungan besar dari operasi ilegal tersebut. Khususnya, para tersangka telah merayu korban dengan janji komisi 40 persen, sepenuhnya menyadari sifat ilegal dari aktivitas mereka.
Orang-orang yang ditangkap menggunakan pendekatan multi-aspek untuk memikat korban yang tidak menaruh curiga ke dalam skema mata uang kripto mereka, memanfaatkan kerentanan emosional penipuan kripto untuk mendapatkan kepercayaan dan komitmen finansial.
Tersangka membuat profil palsu di aplikasi kencan dan platform media sosial untuk memulai hubungan romantis dengan target. Pelaku membangun hubungan emosional untuk mengeksploitasi kepercayaan dan kemauan korban untuk berinvestasi dalam peluang yang dianggap menguntungkan.
Selain itu mereka juga menjanjikan pengembalian investasi yang sangat tinggi, khususnya komisi 40 persen, untuk menarik korban agar mentransfer dana. Memanfaatkan terminologi mata uang kripto yang rumit untuk menciptakan ilusi legitimasi dan keahlian.
Advertisement