Liputan6.com, Jakarta Salah satu Senator di Amerika Serikat (AS) AS meramalkan bahwa tahun 2025 merupakan tahun yang penting bagi mata uang kripto. Hal ini setelah melihat janji Presiden Terpilih AS Donald Trump yang berencana untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis dan undang-undang pro-kripto yang menyeluruh.
Senator AS Cynthia Lummis menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap mata uang kripto dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Selasa kemarin. Ini menandakan optimisme bahwa 2025 akan menjadi tahun penting bagi aset digital.
Lummis menyebut pemerintahan mendatang di bawah Donald Trump sebagai pemerintahan paling pro-aset digital yang pernah ada dan menyambut baik penunjukan David Sacks sebagai apa yang disebut "Crypto Czar." Podcaster yang juga Chief Operating Officer (COO) Paypal, David Sacks ditunjuk sebagai penasihat gedung putih untuk urusan AI dan juga Kripto.
Advertisement
"2025 akan menjadi tahun bagi bitcoin dan aset digital. Dengan David Sacks sebagai Crypto Czar, ini akan menjadi pemerintahan paling pro-aset digital yang pernah ada! Saya berharap dapat bekerja sama erat dengan David Sacks untuk meloloskan undang-undang aset digital yang komprehensif & cadangan bitcoin strategis saya." tulis Cynthia Lummis dikutip dari news.bitcoin.com, Jumat (20/12/2024).
Dikenal karena advokasinya terhadap Bitcoin, Lummis telah mengusulkan undang-undang seperti Bitcoin Act dan mengadvokasi pembentukan cadangan bitcoin strategis untuk AS. Dorongannya yang berkelanjutan untuk kerangka regulasi yang jelas bertujuan untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam ekonomi sambil memberikan kepastian kepada investor dan bisnis.
Cadangan yang diusulkan Lummis sejalan dengan visinya untuk memperkuat peran bitcoin dalam sistem keuangan. Dia percaya adopsi kripto sangat penting untuk daya saing dan inovasi ekonomi, dengan menyatakan sebelumnya bahwa "bitcoin adalah uang paling aman yang kita miliki."
Sedangkan David Sacks adalah seorang kapitalis ventura terkemuka dan investor awal di perusahaan teknologi seperti Paypal, telah ditunjuk oleh Trump untuk memimpin inisiatif aset digital dalam pemerintahan. Sebagai pendukung kripto yang blak-blakan, dia telah mengemukakan pendekatan yang seimbang terhadap regulasi yang mendorong inovasi sambil mengatasi masalah keamanan.
Â
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.Â
Donald Trump Janji Siapkan Rencana Hebat untuk Industri Kripto
Sebelumnya, Presiden terpilih Donald Trump membuka sesi perdagangan saham pada pekan lalu di Bursa Efek New York atau sering disebut Wall Street. Usai acara seremonial tersebut, salah satu pembawa acara media ekonomi mewawancarai Trump, membahas rencana strategisnya untuk mendukung ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pembawa acara itu menyoroti pergeseran pemerintahan dari Joe Biden saat ini menurut Donald Trump. Joe Biden terlihat sangat membatasi gerak industri kripto sedangkan trump ke arah merangkul kripto.
Ia pun menanyakan konsep yang mirip dengan Cadangan Minyak Strategis dapat diterapkan pada kripto. Trump menjawab:
"Ya, saya pikir begitu, kami akan melakukan sesuatu yang hebat dengan kripto karena kami tidak menginginkan Tiongkok atau siapa pun – bukan hanya Tiongkok, tetapi yang lain merangkulnya dan kami ingin menjadi yang terdepan," kata Trump dikutip dari bitcoin.com, Kamis (19/12/2024).
Ia lebih lanjut mengartikulasikan visinya: "Kami akan menjadi yang terdepan dalam AI, kami akan jauh terdepan dalam AI, dan kami harus menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar."
Pasar keuangan telah merespons dengan kuat posisi Trump pada mata uang kripto, dengan bitcoin baru-baru ini melampaui batas psikologi USD 100.000 yang merupakan tonggak sejarah yang didorong oleh optimisme pasar seputar kebijakan pro-aset digitalnya.
Advertisement
Penunjukan Pendampingnya
Kunci di antara kebijakan ini adalah pembentukan cadangan bitcoin strategis, yang memanfaatkan sekitar 200.000 BTC yang saat ini dipegang oleh pemerintah AS melalui penyitaan dan penyitaan sebelumnya. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan AS dalam lanskap mata uang kripto global.
Pencalonan terbaru Trump terhadap Paul Atkins untuk mengepalai Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menandakan potensi pergeseran paradigma dalam pengawasan regulasi. Atkins, mantan komisaris SEC dengan rekam jejak mengadvokasi regulasi yang lebih longgar, diharapkan membawa pendekatan yang lebih akomodatif terhadap industri mata uang kripto dan teknologi finansial.
Kepemimpinannya dapat mengarah pada evaluasi ulang yang signifikan terhadap kerangka regulasi yang ditetapkan di bawah Ketua yang akan berakhir, Gary Gensler, khususnya yang menyangkut langkah-langkah kepatuhan yang memengaruhi aset digital.
Selain itu, Trump telah menunjuk David Sacks, mantan eksekutif Paypal, sebagai Kepala AI dan Mata Uang Kripto Gedung Putih. Penunjukan ini menyoroti fokus strategis dalam pengembangan inovasi dalam ekonomi digital dan memposisikan AS sebagai pemimpin global dalam sektor mata uang kripto dan kecerdasan buatan.