Para Atlet Melampaui Target Medali Emas, Pelatih Optimis Indonesia Mampu Bersaing di Ajang Olahraga Dunia

Tim Para-Atletik Indonesia sudah mengumpulkan 45 medali emas pada Asean Para Games 2022. Jumlah tersebut sudah melampaui target yang diusung sebelumnya yakni 35 medali emas.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Agu 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2022, 18:00 WIB
ASEAN Para Games 2022
Aksi para pepanah Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2022 (Dok. Inaspoc)

Liputan6.com, Jakarta Tim Para-Atletik Indonesia sudah mengumpulkan 45 medali emas pada Asean Para Games 2022. Jumlah tersebut sudah melampaui target yang diusung sebelumnya yakni 35 medali emas. Bahkan, potensi mendapatkan emas bakal bertambah mengingat ada nomor pertandingan yang belum dilakoni.

Demikian disampaikan Pelatih Tim Para-Atletik Indonesia, Waluyo saat berbincang di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, dikutip laman resmi Kemenpora, Kamis (4/8/2022).

Para-Atletik memang menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan dalam ajang ini. 

“Dari awal kita sudah target juara umum. Target awal kita adalah 35 medali emas. Tapi sejauh ini kita sudah mengumpulkan 45 medali emas dari semua nomor yang dilombakan,” kata Waluyo.

Menurutnya, nomor pertandingan yang belum dijalani tim para-atletik ada lompat jauh hingga lari estafet. Dari beberapa pertandingan nantinya, Waluyo melihat Indonesia memiliki potensi untuk menambah medali emas. 

“Kan ada pertandingan yang belum dilombakan. Nah, dari situ ada kemungkinan medali emas bisa bertambah, sekitar empat sampai lima emas. Kira-kira begitu,” ujar Waluyo.

Melihat capaian ini, Waluyo memberikan apresiasi kepada para atletnya. Dia optimis dalam agenda kompetisi yang akan datang, tim para-atletik Indonesia mampu berbicara banyak ditingkat dunia. 

“Kita melihat mereka sudah bagus. Target emas sudah dilewati dalam ajang ini. Potensi mereka kedepan sangat cerah. Ada juga beberapa yang muda potensinya menonjol, artinya kita menyiapkan generasi untuk selanjutnya,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Waluyo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian lebih terhadap para atlet. Sehingga mereka mampu berlatih dengan semangat dan menghasilkan prestasi. 

“Sejauh ini kita tidak ada kendala. Kita senang semua. Perhatian pemerintah sangat luar biasa, kita sering dikunjungi. Ya semua senang dan bagus lah ini,” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menpora menilai perjuangan para atlet luar biasa

Menpora Amali terus memberikan dukungan semangat kepada para atlet Indonesia yang sedang berjuang di ajang Asean Para Games Solo 2022. Pada Rabu (3/8) sore, ia menyaksikan pertandingan final  dan menyerahkan medali di cabang olahraga Judo Tuna Netra di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Jawa Tengah.  

Menpora Amali menilai perjuangan atlet Judo Tuna Netra pada Asean Para Games Solo 2022 kali sangat luar biasa.

"Saya tadi menyerahkan langsung medali emas di kelas + 57 kg putri, dan di sini kita sudah mendapatkan tujuh medali emas, dan ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan ini akan lebih bagus lagi," kata Menpora Amali.   

Menpora Amali juga optimis grafik perolehan medali Indonesia sampai saat ini masih baik.  "Secara keseluruhan kita berada di 74 dalam perolehan medali emas, dibawahnya Thailand. Insyallah perolehan medali kita on the track. Mudah-mudahan ini akan bertambah dan penyelenggaraan ini luar bisa, semua merasa senang dan nyama," tambah Menpora Amali.  

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Perolehan emas

Empat emas disumbangkan Rusmanto Gian Nita yang turun di nomor Women’s Individual -57 kg, Maghfira Balgis Mega (Women’s Individual +57 kg), Tony Ricardo Mantolas (Men’s Individual J1 & J2 +90 kg) dan Fajar Pambudi (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg).

Sementara untuk medali perak disumbang Garini Melinda Artia (Women’s Individual -57 kg), Siska Roma (Women’s Individual +57 kg), dan Bate E Junifor (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg).

Adapun tiga perunggu atas nama Larassati Novia dan Marialam Sihilotang yang turun di Women’s Individual -57 kg, dan Sambaouw Ranto Herli Imanuel (Men’s Individual J1 & J2 -90 kg).

Di nomor Men’s Individual J1 & J2 -90kg yang diikuti 6 pejudo, Fajar Pambudi bertarung sengit di partai final melawan rekan sepelatnas, Bate E Junifor. Fajar Pambudi menang Ippon atas Bate E kurang dari satu menit.

Di nomor Men’s Individual J1 & J2 +90kg, Mantolas Tony Ricardo mempersembahkan emas setelah mengalahkan Srijarung Sahas (Thailand) dan Taufik Elda Fahmi Nur.

 

Perolehan medali Judo netra

Usai penyerahan medali, Pelatih Kepala Blind Judo Indonesia Imam Kuncoro mengaku bersyukur atas empat medali emas di hari kedua.“Alhamdulillah, hari ini melebihi target yang kami perhitungkan. Target di awal 3 emas, tapi hari ini Indonesia meraih 4 emas alias sapu bersih di semua kelas,” kata Imam Kuncoro,

Dengan tambahan empat emas ini, judo tuna netra sudah menyumbangkan 7 medali emas untuk Indonesia.

“Sudah sesuai target yakni 7 emas. Namun kami tak ingin berhenti. Besok ada dua nomor yang akan dipertandingkan, kami target sapu bersih seperti hari ini,” ucap Kuncoro.

Infografis Indonesia Berkibar di 25 Cabang Olahraga Asian Games 2018
Infografis Indonesia Berkibar di 25 Cabang Olahraga Asian Games 2018. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya