Diperingati Setiap 1 Maret, Ini Cerita di Balik Hari Kursi Roda Internasional

Hari Kursi Roda Internasional jatuh setiap 1 Maret. Peringatan hari ini dimulai sejak 2008 dan telah berlangsung di Australia, Nepal, Senegal, Afrika Selatan, Bangladesh, Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 04 Mar 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 15:00 WIB
Disabilitas
Ilustrasi penyandang disabilitas. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Liputan6.com, Jakarta Hari Kursi Roda Internasional jatuh setiap 1 Maret. Peringatan hari ini dimulai sejak 2008 dan telah berlangsung di Australia, Nepal, Senegal, Afrika Selatan, Bangladesh, Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Menurut penemunya, Steve Wilkinson, International Wheelchair Day didedikasikan untuk mendiang ibunya, Joyce Wilkinson yang lahir pada 1 Maret 1929.

Dalam buku yang Steve tulis berjudul The History Of International Wheelchair Day, ia menceritakan bahwa ibunya dengan sabar merawat, mendukung, dan menginspirasinya sepanjang masa kecil.

Buku ini pun didedikasikan untuk masyarakat Nepal, khususnya mereka yang terlibat dengan rehabilitasi cedera tulang belakang di Kathmandu. Mereka telah berperan dalam pertumbuhan dari Hari Kursi Roda Internasional sejak mereka merayakannya pada tahun 2012.

Steve sendiri lahir pada 1953 di Newcastle, Inggris. Anak pertama dari Joyce dan Tommy Wilkinson ini didiagnosis dengan spina bifida atau kelainan tulang dan sumsum tulang belakang pada usia dua tahun.

“Saya didiagnosis dengan spina bifida yang memengaruhi mobilitas saya sepanjang hidup,” kata Steve dalam buku tersebut.

Sejak umur 10 tahun, ia melakukan mobilisasi dengan dibantu tongkat, tapi juga memiliki kursi roda manual yang biasa digunakan untuk jarak yang lebih jauh.

“Seperti untuk pergi sekolah, ibu mendorong kursi roda saya untuk berangkat dan pulang atau untuk digunakan ketika saya keluar dengan teman-teman.”


Kursi Roda Sangat Membantu

Di akhir masa remajanya, Steve memiliki mobil dan berhenti menggunakan kursi roda. Dan pada 1987, ia pergi berlibur ke Disneyland di Orlando, Florida.

Di sana Steve menyewa kursi roda untuk memudahkan perjalanannya di taman bermain yang luas itu. Mobilitas menjadi jauh lebih mudah baginya.

“Saat kembali ke rumah, saya membeli kursi roda pertama saya dan menyimpannya di bagian belakang mobil ketika saya perlu menggunakannya. Saya masih berjalan ketika saya sedang bekerja, tetapi dari sekitar pergantian abad, saya memutuskan lebih mudah menggunakan kursi roda hampir sepanjang waktu.”

Pada 2012, setelah lama di-PHK karena sakit, ia melakukan berbagai usaha untuk kembali mendapatkan kekuatan otot di kakinya. Namun, ia menemukan bahwa menjadi pengguna kursi roda penuh waktu adalah yang paling memungkinkan.


Memberi Kebebasan

Steve menyadari bahwa kursi roda memberikannya kebebasan untuk pergi keluar rumah dan berkeliling seperti orang kebanyakan.

“Saya merasa kebebasan ini harus dirayakan, karena tidak diragukan lagi ini juga dirasakan hampir setiap pengguna kursi roda lainnya di Dunia. Karena itu, pada tahun 2008, saya terinspirasi untuk menetapkan Hari Kursi Roda Internasional.”

Tanggal 1 Maret dipilih karena bertepatan dengan tanggal lahir ibunya. Awalnya, ia belum mengetahui bagaimana merayakan hari kursi roda internasional setiap tahunnya. Tapi ia senang, tujuh tahun kemudian peringatan hari itu semakin dikenal oleh orang banyak.

“Orang-orang menemukan Hari Kursi Roda Internasional di internet dan mengatur kegiatan atau perayaan mereka sendiri,” ujar Steve.


Dirayakan di Berbagai Negara

Lambat laun, sejak 2008, Hari Kursi Roda Sedunia semakin dikenal dan dirayakan oleh penyandang dan organisasi disabilitas di berbagai belahan dunia. Termasuk Australia, Nepal, Pakistan, Bangladesh, Afrika Selatan, Senegal, AS dan Inggris.

“Mereka merayakan hari itu dengan caranya sendiri yang unik. Semoga perayaan ini terus berlanjut.”

Steve juga menjelaskan, tujuan dicetuskannya Hari Kursi Roda Sedunia adalah untuk memungkinkan pengguna kursi roda merayakan dampak positif kursi roda dalam hidup mereka.

Selain itu, untuk merayakan karya besar dari jutaan orang yang menyediakan kursi roda, yang memberikan dukungan dan kepedulian bagi pengguna kursi roda. Dan yang menjadikan Dunia tempat yang lebih baik dan lebih mudah diakses bagi orang-orang dengan masalah mobilitas.

“Hari Kursi Roda Sedunia juga untuk mengakui dan bereaksi secara konstruktif terhadap fakta bahwa ada puluhan juta orang di dunia yang membutuhkan kursi roda, tetapi tidak dapat memperolehnya.”

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya