Aksi Alumni Lomba Perancang Mode di Panggung JFW 2017

Liputan6.com, Jakarta LPM atau Lomba Perancang Mode yang telah digelar sejak 1979 sudah menghasilkan berbagai desainer ternama yang berkarya di tanah air dan internasional. Dalam acara LPM Graduates tahun ini, Femina group memberikan tribute atau penghargaan terhadap Musa Widyatmodjo yang telah berkiprah di industri mode Indonesia selama 25 tahun.

Pada pagelaran fashion paling bergengsi, Jakarta Fashion Week 2017, Musa juga menghadirkan 24 rancangan bertajuk My Romance.

Koleksi busana rancangan Musa ini didominasi oleh kain batik berwarna ungu, abu-abu, dan putih. Siluet romantis ditonjolkan dari detail manik-manik dan potongan-potongan busana yang sederhana, namun elegan.

Salah satu busana yang paling menarik perhatian adalah dress putih yang dibawakan oleh seorang model ternama Indonesia, Laura Muljadi.
Dress putih dilapisi brokat berbentuk bunga dari bagian atas sampai lutut, diberi detail manik di beberapa bagian, dan bulu-bulu di bagian leher, mempermanis tampilan keseluruhan.
Gaya edgy dengan kesan tradisional yang kuat terlihat dari koleksi busana rancangan Musa di panggung JFW kali ini.

"Batik-batik itu sebenarnya belum sepenuhnya jadi dari pengrajin batik di Cilegon, tapi bagaimana pun saya harus bisa menghasilkan karya terbaik. Saya tidak pernah bercita-cita sukses di usia ini, cita-cita saya sukses di usia tua, mungkin saat saya berusia 60 tahun. Tapi saya anggap penghargaan ini sebagai peringatan Tuhan bahwa di sekitar saya begitu banyak orang yang mendukung dan membantu saya," papar Musa saat ditemui tim Liputan6.com, Kamis (27/10/2016) di Fashion Tent, Jakarta Fashion Week 2017.

Tidak hanya koleksi busana Musa, Itang Yunasz juga tak mau kalah dengan memamerkan berbagai koleksi busana yang didominasi warna hitam. Berbahan dasar kain sifon, busana Itang Yunasz menonjolkan kesan flowy dalam permainan layering.

Tidak hanya itu, di acara LPM Graduates, Jakarta Fashion Week 2017 juga menganugerahkan penghargaan terbaru, Fashion Enterpreuner Award, untuk Tommy Ambiyo Tedji, pemilik label Byo.