Liputan6.com, Jakarta Tenun merupakan salah satu wastra nusantara yang kian digemari para pegiat mode. Salah satunya desainer Indonesia Leny Rafael.
Awalnya, Leny dikenal dengan desainer kebaya pernikahan dan gaun pesta. Sejak bergabung dalam Komunitas Desainer Etnik Indonesia, ia mengambil tenun sebagai material utama rancangannya.
Seperti yang baru saja dipamerkan Leny Rafael dengan tema Ethnic Glam Tenun Troso di Indonesian Ethnic Fashion, di Jakarta Convention Centre, akhir pekan ini. Ia memilih tenun Troso yang berasal dari Desa Troso, Kabupaten Jepara.
Advertisement
Ia mencoba mengambil perutungan bermain tenun Troso yang masih jarang digunakan dan harganya pun terjangkau. Untuk kesan glamor sesuai dengan signature style-nya, ia menambahkan material bahan lace, ogranza, dan silk untuk kesan mewah.
Â
Tenun Troso Bling-Bling
"Saya mau bikin tenun Troso naik kelas dengan membuatnya sebagai gaun pesta ready to wear. Untuk menekan harga tapi bisa terlihat bling-bling dan mewah, bisa dikombinasikan dengan bahan lace, organza, silk atau detail seperti payet dan bebatuan," ujar Leny.
Meski ready to wear, Leny mengaku ingin tetap membuatnya eksklusif, taitu setiap busana hanya diproduksi tiga buah saja.
"Ini kan bukan online store yang diproduksi banyak. Maksimal satu busana hanya bikin tiga. Karena satu kain tenun paling banyak dibuat segitu," lanjutnya.
Untuk bisa mendapatkan busana Leny Rafael, Anda harus menyiapkan bujet mulai Rp 500.000 sampai Rp 2.500.000. Anda bisa mendapatkan look ethnic dan sekaligus menjaga warisan wastra Indonesia.
Advertisement