Seniman Ini Sulap Kantong Teh Bekas Menjadi Karya Seni Unik

Kantong teh bekas ternyata bisa menjadi karya seni yang unik

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2018, 21:45 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 21:45 WIB
kantung teh
Ilustrasi kantung teh (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang akan Anda lakukan dengan kantong teh bekas? Membuangnya ke tempat sampah tanpa berpikir lebih jauh? Tapi tidak bagi Ruby Silvious. Artis kelahiran Filipina yang sekarang menetap di Amerika Serikat ini menemukan cara untuk memanfaatkan kantong teh bekas menjadi karya seni yang sangat rumit.

Lukisan di kantong teh bekas dengan menggunakan cat air yang dilukisnya terinspirasi dari sejumlah destinasi di seluruh dunia.

Entah ia sedang memikirkan jalan-jalan berbatu di Provence atau membuat sketsa limoncello di Italia, lukisan Silvious adalah foto kecil dari budaya setiap lokasi di seluruh penjuru dunia, sangat rinci meski berukuran kecil.

"Sebagai seniman, Anda selalu berusaha menemukan cara unik untuk mengekspresikan seni Anda, salah satunya dengan memanfaatkan kantong teh bekas ini,” ungkapnya.

 

 

Karya seni unik

 

Bazı sanatçılar ellerini daha hızlı tutmak için kahveden yardım alırken, Ruby Silvious bütün gücünü çaydan alıyor! Çay poşetlerinin üzerine yaptığı resimler ve kolajlarla tanınan sanatçı, 2015 yılında başlattığı 363 Gün Çay adlı bir projesini kitap haline getirdi. Kendine has bir üslup oluşturan sanatçı, dünya üzerinden topladığı boş çay poşetlerini çizimleri ve kolajlarıyla canlandırıyor. Silvious, son olarak Fransa'daki LM stüdyosunda Fransa’da 26 Gün Çay adlı bir seri oluşturdu. Sanatçı daha önce Japonya’da da buna benzer bir proje gerçekleştirmişti. #RubySilvious #363GünÇay #26GünÇay #sanatçı #kolaj #çaypoşeti #sanat #artfulliving #art

Sebuah kiriman dibagikan oleh Artful Living (@artfullivingart) pada

Silvious mengaku ide untuk proyek ini lahir saat ia sedang minum teh.

"Anda harus melihat semua tumpukan eksperimen saya yang gagal," kata Silvious. "Saya tidak pernah membuang apapun, saya juga mencoba mendaur ulangnya."

Ia mulai berbagi desainnya yang rumit dan unik di halaman Instagram miliknya, dan dengan cepat menyebar hingga mengundang decak kagum dari banyak orang.

 

 

Lukisan yang Terinspirasi dari Beragam Lokasi di Seluruh Dunia

Gambar mini yang samar-samar menggambarkan perjalanannya ke seluruh dunia, mulai jalan-jalan berwarna-warni di Italia, kemegahan Menara Eiffel di Paris hingga bukit Itohsima, Jepang.

Karya seni yang jelas tidak hanya didorong oleh kecintaannya pada traveling namun juga kecintaannya pada teh juga memainkan peran yang penting.

"Seiring waktu saya telah menemukan semua jenis konstruksi kantong teh. Saya memperhatikan bahwa kantong teh tertentu jauh lebih tipis daripada yang lain, beberapa kantong teh juga berbau lebih enak dari yang lain,” ungkap Silvious pada CNN Travel. Ia juga menyarankan untuk tidak melukis dengan camomile karena saat dikeringkan daun tehnya menempel pada kantong teh hingga sulit dilukis.

Silvious juga telah mengumpulkan karyanya ke dalam buku berjudul "363 Days of Tea" yang berisi lukisan-lukisannya selama satu tahun.

Yurike Metriani

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya