WFH Adalah: Panduan Lengkap Bekerja dari Rumah di Era Digital

Pelajari apa itu WFH, kelebihan dan kekurangannya, serta tips sukses menjalani work from home. Panduan lengkap bekerja dari rumah di era digital.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 05 Feb 2025, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 16:15 WIB
wfh adalah
wfh adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, istilah WFH atau work from home menjadi semakin populer dan banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan. Namun sebenarnya apa itu WFH dan bagaimana penerapannya? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang konsep bekerja dari rumah, mulai dari definisi, manfaat, tantangan, hingga tips sukses menjalaninya.

Apa Itu WFH (Work From Home)?

WFH atau work from home adalah sistem kerja di mana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah atau lokasi di luar kantor. Konsep ini memungkinkan karyawan untuk tidak perlu datang ke kantor fisik dan dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dari jarak jauh menggunakan teknologi dan internet.

Beberapa poin penting terkait definisi WFH:

  • WFH merupakan bentuk kerja jarak jauh (remote working) yang dilakukan dari rumah
  • Karyawan tetap terikat dengan aturan dan jam kerja perusahaan meskipun bekerja dari rumah
  • Komunikasi dan koordinasi dilakukan secara online menggunakan berbagai platform digital
  • WFH bisa bersifat penuh waktu atau paruh waktu tergantung kebijakan perusahaan
  • Konsep ini mengandalkan teknologi dan internet sebagai penunjang utama aktivitas kerja

WFH sebenarnya sudah ada sejak lama dan sering diterapkan oleh pekerja lepas (freelancer). Namun popularitasnya meningkat pesat saat pandemi Covid-19 karena banyak perusahaan yang menerapkannya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.

Perbedaan WFH dengan Remote Working

Meskipun seringkali dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan antara WFH dengan remote working secara umum:

  • WFH secara spesifik mengacu pada bekerja dari rumah, sementara remote working bisa dilakukan dari mana saja
  • WFH biasanya masih terikat jam kerja kantor, sedangkan remote working lebih fleksibel
  • WFH merupakan kebijakan temporer perusahaan, remote working bisa menjadi sistem kerja permanen
  • Pada WFH karyawan tetap terikat aturan perusahaan, remote working memberi kebebasan lebih besar
  • WFH umumnya diterapkan untuk karyawan tetap, remote working bisa untuk freelancer atau pekerja lepas

Jadi bisa dikatakan WFH adalah bagian dari konsep remote working yang lebih luas. WFH spesifik mengacu pada bekerja dari rumah dengan aturan perusahaan, sementara remote working memberi fleksibilitas lebih besar dalam hal waktu dan lokasi kerja.

Manfaat dan Keuntungan WFH

Penerapan sistem kerja WFH memberikan berbagai manfaat dan keuntungan, baik bagi karyawan maupun perusahaan:

Bagi Karyawan:

  • Fleksibilitas waktu dan tempat kerja yang lebih besar
  • Mengurangi waktu dan biaya transportasi ke kantor
  • Keseimbangan hidup dan kerja (work-life balance) yang lebih baik
  • Lingkungan kerja yang lebih nyaman dan personal
  • Mengurangi stres akibat kemacetan dan perjalanan ke kantor
  • Lebih banyak waktu bersama keluarga
  • Peningkatan produktivitas karena lebih fokus
  • Penghematan biaya makan, pakaian kerja, dll

Bagi Perusahaan:

  • Penghematan biaya operasional kantor (listrik, sewa, dll)
  • Peningkatan produktivitas dan efisiensi karyawan
  • Pengurangan tingkat absensi dan turnover karyawan
  • Akses ke talenta yang lebih luas tanpa batasan geografis
  • Pengurangan jejak karbon perusahaan
  • Peningkatan kepuasan dan loyalitas karyawan
  • Keberlanjutan bisnis saat situasi darurat

Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak heran jika banyak perusahaan mulai menerapkan atau mempertimbangkan sistem WFH bahkan setelah pandemi berakhir. Namun tentu saja penerapannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Tantangan dan Kekurangan WFH

Meskipun memiliki banyak keuntungan, sistem WFH juga memiliki beberapa tantangan dan kekurangan yang perlu diantisipasi:

Tantangan bagi Karyawan:

  • Kesulitan memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi
  • Kurangnya interaksi sosial dengan rekan kerja
  • Potensi gangguan dan distraksi di rumah
  • Keterbatasan ruang kerja yang nyaman
  • Masalah koneksi internet atau perangkat kerja
  • Kesulitan berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif
  • Perasaan terisolasi dan kesepian
  • Potensi penurunan motivasi dan produktivitas

Tantangan bagi Perusahaan:

  • Kesulitan memantau dan mengukur produktivitas karyawan
  • Masalah keamanan data dan informasi perusahaan
  • Hambatan dalam membangun budaya dan nilai perusahaan
  • Kesulitan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan
  • Potensi penurunan kreativitas dan inovasi tim
  • Masalah koordinasi dan sinkronisasi pekerjaan tim
  • Biaya tambahan untuk infrastruktur teknologi

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan perencanaan yang matang dan penerapan strategi yang tepat baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Komunikasi yang baik dan pemanfaatan teknologi yang optimal menjadi kunci keberhasilan sistem WFH.

Tips Sukses Menjalani WFH

Agar dapat menjalani WFH dengan sukses dan tetap produktif, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Atur Ruang Kerja yang Nyaman

Sediakan ruang kerja khusus di rumah yang nyaman dan kondusif. Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang cukup, dan perabotan yang ergonomis. Pisahkan area kerja dari area istirahat atau ruang keluarga untuk membantu fokus.

2. Tetapkan Jadwal Kerja yang Konsisten

Buat dan patuhi jadwal kerja yang konsisten seperti saat di kantor. Tentukan jam mulai dan selesai kerja, serta waktu istirahat. Hal ini membantu memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi, serta menjaga produktivitas.

3. Berpakaian Rapi

Meski bekerja dari rumah, tetaplah berpakaian rapi seperti hendak ke kantor. Ini membantu mengkondisikan pikiran untuk bekerja dan meningkatkan profesionalisme, terutama saat video conference.

4. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak

Gunakan berbagai aplikasi dan tools digital untuk mendukung produktivitas dan kolaborasi tim. Namun tetap batasi penggunaan media sosial atau hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan selama jam kerja.

5. Komunikasi Aktif dengan Tim

Jaga komunikasi yang intens dengan rekan kerja dan atasan melalui berbagai platform digital. Lakukan check-in rutin, update progress pekerjaan, dan diskusikan kendala yang dihadapi.

6. Tetap Aktif dan Sehat

Sisipkan waktu untuk berolahraga atau peregangan di sela-sela bekerja. Konsumsi makanan bergizi dan minum air yang cukup. Jaga pola tidur yang teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

7. Batasi Gangguan

Komunikasikan jadwal kerja kepada keluarga atau orang serumah agar tidak mengganggu. Gunakan headphone untuk meminimalisir suara bising. Matikan notifikasi yang tidak penting selama jam kerja.

8. Tetapkan Target Harian

Buat daftar tugas dan target yang ingin dicapai setiap hari. Evaluasi pencapaian di akhir hari untuk memastikan produktivitas tetap terjaga.

9. Jaga Keseimbangan

Tetap sisihkan waktu untuk kegiatan pribadi dan keluarga. Batasi kerja lembur dan pastikan ada waktu istirahat yang cukup untuk mencegah burnout.

10. Tingkatkan Keterampilan

Manfaatkan waktu luang untuk mengikuti pelatihan online atau mempelajari keterampilan baru yang mendukung pekerjaan dan pengembangan karir.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan karyawan dapat menjalani WFH dengan lebih efektif dan tetap produktif meskipun bekerja dari rumah.

Perangkat dan Aplikasi Pendukung WFH

Untuk menunjang kelancaran WFH, diperlukan berbagai perangkat dan aplikasi pendukung. Berikut beberapa rekomendasi:

Perangkat Hardware:

  • Laptop atau komputer dengan spesifikasi memadai
  • Webcam dan mikrofon berkualitas untuk video conference
  • Headset atau earphone untuk audio yang jernih
  • Router wifi dengan koneksi stabil
  • UPS atau stabilizer untuk mengatasi pemadaman listrik
  • Printer dan scanner (opsional)

Aplikasi dan Software:

  • Video conference: Zoom, Google Meet, Microsoft Teams
  • Kolaborasi tim: Slack, Trello, Asana
  • Penyimpanan cloud: Google Drive, Dropbox, OneDrive
  • Produktivitas: Microsoft Office, Google Workspace
  • Manajemen waktu: RescueTime, Toggl
  • Keamanan: VPN, antivirus
  • Absensi online: Kerjoo, Talenta

Pemilihan perangkat dan aplikasi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan kebijakan perusahaan. Pastikan semua karyawan memiliki akses dan kemampuan menggunakan tools yang diperlukan untuk menunjang produktivitas saat WFH.

Kebijakan dan Aturan WFH

Agar penerapan WFH berjalan efektif, perusahaan perlu menyusun kebijakan dan aturan yang jelas. Beberapa hal yang perlu diatur antara lain:

  • Kriteria karyawan yang eligible untuk WFH
  • Jadwal dan jam kerja selama WFH
  • Mekanisme absensi dan pelaporan pekerjaan
  • Standar produktivitas dan penilaian kinerja
  • Penggunaan perangkat dan aplikasi kerja
  • Protokol keamanan data dan informasi
  • Mekanisme komunikasi dan koordinasi tim
  • Kebijakan lembur dan cuti
  • Dukungan fasilitas dan tunjangan WFH
  • Sanksi pelanggaran aturan WFH

Kebijakan tersebut perlu dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh karyawan dan dievaluasi secara berkala untuk penyempurnaan. Fleksibilitas tetap diperlukan mengingat situasi setiap karyawan berbeda-beda.

Masa Depan WFH

Meski awalnya diterapkan sebagai respons terhadap pandemi, banyak pihak memprediksi WFH akan menjadi tren yang bertahan bahkan setelah pandemi berakhir. Beberapa alasan mengapa WFH diprediksi akan terus berkembang:

  • Peningkatan produktivitas dan efisiensi yang telah terbukti
  • Penghematan biaya operasional bagi perusahaan
  • Tuntutan work-life balance dari generasi milenial dan Z
  • Perkembangan teknologi yang semakin mendukung kerja jarak jauh
  • Kesadaran akan pengurangan jejak karbon
  • Perluasan akses terhadap talenta global

Namun demikian, banyak perusahaan juga mulai menerapkan sistem hybrid yang menggabungkan WFH dengan work from office (WFO). Sistem ini dianggap dapat mengombinasikan kelebihan kedua model kerja tersebut.

Ke depannya, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi akan menjadi kunci bagi perusahaan maupun karyawan dalam menghadapi perubahan model kerja ini. Peningkatan keterampilan digital dan soft skill seperti manajemen waktu, komunikasi, dan kolaborasi jarak jauh akan semakin penting.

Kesimpulan

WFH atau work from home telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kerja modern. Meski memiliki tantangan, sistem ini juga menawarkan banyak manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan. Kunci keberhasilan WFH terletak pada perencanaan yang matang, pemanfaatan teknologi yang tepat, serta komitmen dari semua pihak untuk tetap produktif dan profesional meski bekerja dari rumah.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan paradigma kerja, WFH diprediksi akan terus bertransformasi dan menjadi pilihan yang semakin populer di masa depan. Baik perusahaan maupun karyawan perlu terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan untuk mengoptimalkan potensi WFH ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya