Liputan6.com, Tel Aviv: Sejumlah ilmuwan dari CBD (Cellulose Binding Domain) Technologies Israel menawarkan solusi menghadapi masalah kerusakan lahan akibat penggundulan hutan. Mereka, baru-baru ini, memperkenalkan sebuah gen tumbuhan yang bisa digunakan buat memodifikasi tanaman atau pohon sehingga tumbuh dua kali lebih cepat dari kondisi normal.
Merujuk percobaan di sejumlah lokasi di Israel dan Brasil, tim ilmuwan itu menemukan, proses pertumbuhan pohon yang dimodifikasi gen tumbuhan itu sangat pesat. Kemampuan pohon atau tanaman itu dalam mengikat zat karbondioksida dari udara juga meningkat. Pohon jadi lebih leluasa memproduksi banyak daun.
Para ilmuwan meyakini, pohon transgenik ini dapat membantu upaya penghijauan hutan atau lahan gundul dengan cepat. Dedaunan dari tumbuhan yang telah dimodifikasi ini pun bisa digunakan sebagai bahan bakar. Dalam jumlah besar, dedaunan tumbuhan transgenik dapat diubah menjadi etanol yang dapat dipakai sebagai campuran bensin. Hasil pembakaran bahan bakar campuran itu diklaim lebih bersih sehingga bisa membantu menurunkan produksi gas berbahaya.
Salah seorang anggota tim ilmuwan itu, Stanley Hirsch mengatakan, tumbuhan transgenik dapat memberikan dua keuntungan sekaligus. Pertama bermanfaat bagi lingkungan. Kedua cukup ekonomis.(ICH/Uri)
Merujuk percobaan di sejumlah lokasi di Israel dan Brasil, tim ilmuwan itu menemukan, proses pertumbuhan pohon yang dimodifikasi gen tumbuhan itu sangat pesat. Kemampuan pohon atau tanaman itu dalam mengikat zat karbondioksida dari udara juga meningkat. Pohon jadi lebih leluasa memproduksi banyak daun.
Para ilmuwan meyakini, pohon transgenik ini dapat membantu upaya penghijauan hutan atau lahan gundul dengan cepat. Dedaunan dari tumbuhan yang telah dimodifikasi ini pun bisa digunakan sebagai bahan bakar. Dalam jumlah besar, dedaunan tumbuhan transgenik dapat diubah menjadi etanol yang dapat dipakai sebagai campuran bensin. Hasil pembakaran bahan bakar campuran itu diklaim lebih bersih sehingga bisa membantu menurunkan produksi gas berbahaya.
Salah seorang anggota tim ilmuwan itu, Stanley Hirsch mengatakan, tumbuhan transgenik dapat memberikan dua keuntungan sekaligus. Pertama bermanfaat bagi lingkungan. Kedua cukup ekonomis.(ICH/Uri)