Malaysia Airlines: `Pesan Terakhir` Datang dari Kopilot MH370

"All right, good night" ...."Baiklah, selamat malam." Itu adalah pesan terakhir yang disampaikan dari Malaysia Airlines MH370.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 17 Mar 2014, 18:13 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 18:13 WIB
Pesawat Malaysia Airlines di Kuala Lumpur
Pesawat Malaysia Airlines di Kuala Lumpur (Reuters/Damir Sagolj)

 "All right, good night" ...."Baiklah, selamat malam." Itu adalah pesan terakhir yang disampaikan dari Malaysia Airlines MH370 yang raib pada Sabtu 8 Maret 2014.

Sebelumnya, beredar informasi, pesan terakhir diucapkan setelah sistem komunikasi dan pelaporan atau Aircraft Communications and Reporting System (ACARS) pesawat raib dimatikan.

Namun, Direktur Utama Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, sistem bisa 'dibunuh' sebelum atau setelah kontak verbal dari kokpit. Yang diduga diucapkan oleh kopilot Fariq Hamid. Bukan oleh sang kapten penerbang, Zaharie Ahmad Shah.

"Kami tak tahu kapan sistem ACARS dimatikan. Yang kami ketahui adalah transmisi terakhir," kata Ahmad Jauhari Yahya, seperti dimuat Reuters, Senin (17/3/2014).

Sebelumnya, dugaan pembajakan atau sabotase menguat Minggu kemarin setelah pejabat setempat mengatakan, pesan radio terakhir diucapkan setelah seseorang mulai menonaktifkan ACARS, salah satu sistem pelacakan otomatis pesawat.

Pesawat MH370 diduga terbang rendah di ketinggian 5.000 kaki atau 1.524 meter, bahkan mungkin juga lebih rendah, untuk menghindari cakupan radar komersial atau sekunder saat berbalik arah dari rute semestinya, Kuala Lumpur-Beijing.

Para penyelidik ​​meneliti profil penerbangan Boeing 777-200ER untuk menentukan apakah ia terbang rendah dan menggunakan teknik 'terrain masking' untuk menghindari pantauan radar setidaknya dari 3 negara.

Penyelidik juga sedang mencari kemungkinan, pesawat yang membawa 239 orang, mengambil keuntungan dari lalu lintas udara yang sibuk di atas Teluk Bengal. Dengan tetap menempuh rute penerbangan komersial, pesawat tersebut diduga tak memancing kecurigaan radar militer (primer) di negara-negara yang langitnya ia terbangi.

"Siapapun dia, orang yang mengendalikan pesawat punya pengetahuan avionik dan navigasi, yang meninggalkan jejak yang bersih. Bahwa ia terbang rendah di atas Kelantan adalah benar," kata pejabat yang tak mau disebut namanya, seperti dimuat New Straits Times, Senin (17/3/2014). "Tak tertutup kemungkinan pesawat menempuh medan pegunungan di beberapa area untuk menghindari deteksi radar."

Lini Masa Hilangnya MH370

Informasi terkait raibnya MH370 simpang-siur dari pihak Malaysia, yang membuat keluarga korban dan Pemerintah China berkali-kali protes. Negeri jiran diminta menyedikan informasi akurat dan cepat.

Sejauh ini, petunjuk yang bisa dipegang adalah lini masa (timeline) bagaimana pesawat tersebut hilang, sesuai dengan waktu Malaysia.

00.41: Malaysia Airlines MH370 berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur dan dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 06.30 hari yang sama. Boeing 777-200ER itu membawa 227 penumpang dan 12 kru.

01.07: Setelah lepas landas dan naik ke ketinggian, pesawat mengirim transmisi ACARS terakhir, yang memberikan data mesin ke menara kontrol di darat. Sistem tersebut kemudian dideaktifasi.

01.19: Seseorang di kokpit mengatakan,  "All right, good night" ..."Baiklah, selamat malam" kepada pengendali udara Malaysia. Itu adalah kata terakhir dari MH370.

01.21: Pesawat menghilang dari layar kontrol lalu lintas udara seiring transponder -- yang merespon radar penerbangan sipil atau komersial -- dimatikan. Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam mengatakan pesawat gagal untuk check-in sesuai jadwal pada 01.21 ke pengawas udara di Kota Ho Chi Minh. Pihak berwenang Malaysia percaya bahwa seseorang di kokpot mematikan sistem komunikasi pesawat dan mengalihkan rute burung besi itu ke barat.

02.15: Radar militer Malaysia menangkap pergerakan MH370 di suatu titik di selatan Phuket di Selat Malaka, ratusan mil ke barat dari titik terakhirnya.

08.11: Sinyal terakhir diterima dari pesawat, demikian menurut data pelacakan satelit. Komunikasi akhir menempatkan pesawat di dua koridor. Koridor utara dari Thailand ke Kazakhstan, atau koridor selatan dari Indonesia ke Samudera Hindia bagian selatan nan luas. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Video Terakhir Pilot dan Kopilot Malaysia Airlines MH370

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia Airlines MH370 Terbang ke Cengkeraman Taliban?

Kata Terakhir MH370 Diucap Setelah Sistem Komunikasi Dimatikan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya