Andy Coulson, Jurnalis Inggris yang Dibui atas Penyadapan

Pria kelahiran Essex ini memulai karier jurnalistiknya sebagai reporter di Basildon Evening Echo pada usia 18 tahun.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 05 Jul 2014, 09:28 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2014, 09:28 WIB
Andy Coulson, Jurnalis Inggris yang Dibui atas Penyadapan
Andy Coulson (Stabroeknews)

Liputan6.com, London - Jurnalis Inggris Andy coulson dijatuhi hukuman 18 bulan penjara atas kasus penyadapan telepon besar-besaran. Mantan Kepala Bidang Media Kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron ini dinyatakan bersalah karena terlibat melakukan konspirasi untuk menyadap kotak suara telepon seluler milik banyak orang, sekitar 4.000 target, termasuk sejumlah politisi Negeri Kerajaan.

Bagaimana perjalanan Coulson sebenarnya? Seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Sabtu (5/7/2014), pria kelahiran Essex ini memulai karier jurnalistiknya sebagai reporter di Basildon Evening Echo pada usia 18 tahun. Namun tak lama kemudian, ia pindak ke media yang lebih bergengsi, mulai Fleet Street, Daily Mail, hingga The Sun.

Pada tahun 2000, Coulson menjadi asisten redaktur News of the World. Kinerjanya semakin diakui hingga ia menjadi salah satu orang paling berpengaruh di media milik Rupert Murdoch tersebut hingga tahun 2007.

Mulai 2007 itu, skandal penyadapan yang dilakukan Coulson dan rekan mulai terendus. Beberapa pihak mencoba mengungkapnya hingga menggoyang Coulson dari posisinya di News of the World. Coulson mengundurkan diri dari media tersebut.

Tapi ia tak butuh waktu lama untuk mencari pekerjaan baru. Pada Mei 2007, ia diajak David Cameron bergabung ke barisan Partai Konservatif dan menjadi Direktur Komunikasi partai itu.

David Cameron naik daun pada sejumlah pemilihan hingga kemudian menjadi Perdana Menteri mulai 2010. Coulson diangkat menjadi Mantan Kepala Bidang Media Kantor Perdana Menteri David Cameron.

Namun selama duduk di kursi kepala informasi perdana menteri, Coulson kembali diguncang dugaan penyadapan. Dia kembali menegaskan bahwa dirinya tak menyadari jika ia dan rekan-rekan saat itu menyadapan.

Jaksa kemudian menemukan bukti yang kuat bahwa Coulson dan rekannya terlibat. Pada akhirnya, ia divonis 18 bulan penjara pada Jumat 4 Juli kemarin. Sementara 3 mantan wartawan senior New of the World juga dijatuhi hukuman penjara pada Jumat 4 Juli. Greg Miskiw dan Neville Thurlbeck masing-masing dihukum kurungan penjara 6 bulan, sedangkan James Weatherup mendapat hukuman percobaan penjara selama 4 bulan.

Glen Mulcaire, mantan detektif swasta yang melaksanakan sebagian besar penyadapan divonis hukuman percobaan penjara 6 bulan. Namun, salah satu mantan redaktur News of the World lainnya yang pernah menjadi pacar Coulson, Rebekah Brooks, dinyatakan tidak bersalah oleh juri.

Perdana Menteri David Cameron meminta maaf secara terbuka karena telah mengangkat Coulson sebagai kepala bidang media di kantornya. Sementara, lawan-lawan politik Cameron mengatakan penunjukan Coulson itu menandakan bahwa perdana menteri kurang pertimbangan.



Baca juga:

Terkait Penyadapan Telepon, Wartawan Inggris Dibui 18 Bulan

"News of the World" Terbit Terakhir Kali

Skandal Penyadapan Telepon, Murdoch Minta Maaf

James Murdoch Mundur dari News International

Terkait Penyadapan, Rebekah Brooks Ditangkap

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya