Bikin Merinding...Tubuh Penggemar Sashimi Digerogoti Cacing Pita

Rasa cinta seorang pria China pada sushi dan sashimi nyaris membunuhnya. Gara-gara itu, seluruh tubuhnya dipenuhi cacing pita.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Sep 2014, 10:06 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 10:06 WIB
Gambar x-ray penikmat sashimi terinfeksi cacing pita.
Gambar x-ray penikmat sashimi.terinfeksi cacing pita. (Youtube)

Liputan6.com, Guangzhou - Rasa cinta seorang pria China pada sushi dan sashimi nyaris membunuhnya. Gara-gara itu, seluruh tubuhnya dipenuhi cacing pita.

Suatu hari, pria yang tak disebut namanya itu memeriksakan diri ke dokter. Ia mengeluhkan sakit luar biasa di perutnya dan gatal di seluruh kulitnya.

Dokter yang melakukan pemindaian pada tubuh pasien, menemukan kodisi horor: cacing pita memenuhi badan pria tersebut setelah ia kebanyakan makan sashimi -- makanan ala Jepang berupa irisan daging ikan mentah.



Dokter yakin, ikan mentah yang dikonsumsi penderita telah terkontaminasi. Pasien akhirnya dirawat di Guangzhou No. 8, Rumah Sakit Rakyat di Provinsi Guandong di China timur.

Sejumlah penelitian menunjukan, mengonsumsi ikan mentah atau yang tak matang bisa mengakibatkan berbagai infeksi parasit.

Infeksi cacing pita terjadi setelah pasien menelan larva diphyllobothrium, yang ditemukan pada ikan tawar seperti salmon -- meski yang sudah diasinkan atau diasap. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.

Kasus infeksi cacing pita diketahui meningkat di area-area miskin dengan sanitasi yang buruk. Namun, hal serupa juga ditemukan di negara maju.

Diduga, peningkatan kasus di negara maju diakibatkan makin meningkatnya popularitas sushi dan sashimi. Demikian ditulis di jurnal Canadian Family Physician.

"Makin meluasnya popularitas makanan Jepang, sushi dan sashimi, berkontribusi pada hal tersebut," kata penulis studi, Nancy Craig seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Kamis (25/9/2014).

"Makanan populer lain juga mungkin terkait, seperti filet (ikan) mentah yang diasinkan -- yang berasal dari Baltik atau Skandinavia. Juga carpaccio -- ikan atau daging mentah super-tipis yang biasa disajikan di Italia, salmon mentah, dan atau ceviche yang direndam cairan garam yang tak terlalu asin."

Sementara, Dr Yin dari Rumah Sakit Guangzhou No. 8 dalam situs that'smags.com mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi  telur cacing pita bisa menyebabkan cysticercosis -- kondisi ketika cacing dewasa masuk ke aliran darah seseorang.

Tipe infeksi ini tak bisa dianggap remeh. Bisa mengancam jiwa seseorang, jika cacing mencapai otak manusia. 

Baca selanjutnya: Ini Gejalanya!

Ini Gejalanya!

Ini Gejalanya!


Infeksi cacing pita pada manusia lewat sushi atau sashimi bisa terjadi akibat ikan mentah yang dimakan terinfeksi cacing yang masih dalam tahap larva.

Ketika ikan mengonsumsi cacing pita, maka larva yang menetas menempel pada dinding usus ikan dan cacing menginfeksi dagingnya.

Karena sushi tidak dimasak, larva bisa berpindah ke daging manusia yang memakan ikan terkontaminasi tersebut.

Sekali manusia terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di dalam usus -- bisa mencapai hingga sepanjang 15 meter dalam waktu beberapa minggu. Cacing itu bisa terus bertahan hidup sampai beberapa tahun.

Tak hanya tinggal dalam tubuh manusia, cacing yang bisa tak terdeteksi selama beberapa pekan bahkan beberapa bulan mampu bertelur -- yang kemudian bakal menginfeksi bagian lain dari tubuh manusia.

Gejala-gejala orang terinfeksi cacing pita termasuk mengalami demam, konstipasi atau perut terasa tak nyaman. Awalnya gejala termasuk ringan-sedang, sehingga penderita tak menyadari ada hal serius dalam tubuhnya.

Jika larva cacing pita mulai bermigrasi ke bagian lain tubuh, mereka mulai menggerogoti hati, mata, jantung atau otak. Bisa menimbulkan kematian. (Tnt)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya