Jenazah WNI Sumarti Ningsih Akan Dimakamkan Hari ini di Cilacap

Sekitar 100 orang menyaksikan saat jenazah Sumarti Ningsih tiba di kampung halamannya di Dusun Kebanaran, Cilacap, Jawa Tengah.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 07:00 WIB
Jenazah Sumarti Akan Dimakamkan Hari ini di Cilacap
Sekitar 100 orang menyaksikan saat jenazah Sumarti tiba di kampung halamannya di Dusun Kebanaran, Cilacap, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Cilacap - Jenazah Sumarti Ningsih, salah seorang dari 2 WNI yang diduga dibunuh bankir asal Inggris Rurik Jutting di Hong Kong, disemayamkan di kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.

Seperti dilansir BBC, Rabu (12/11/2014), jenazah Sumarti dan Seneng Mujiasih tiba di Jakarta, Selasa 11 November kemarin, setelah diterbangkan dari Hong Kong.

Sekitar 100 orang menyaksikan saat jenazah Sumarti tiba di kediamannya di Dusun Kebanaran, Cilacap, Jawa Tengah.

Peti jenazah Sumarti dibawa dari ambulans oleh sejumlah warga dengan berjalan kaki melewati gang sekitar 300 meter.

Jenazah Sumarti direncanakan akan dimakamkan hari ini di pemakaman umum, tak jauh dari kediaman keluarga.

Namun menurut Ngatiman, seorang tokoh agama di kampung Sumarti, peristiwa tragis yang menimpa Sumarti ini tidak memengaruhi sejumlah warga setempat yang ingin bekerja di luar negeri.

"Sepertinya warga di sini tidak akan terpengaruh. Memang, ada orangtua yang khawatir, namun hal itu tetap tidak membuat warga di sini tidak berangkat merantau," kata Ngatiman.

Sementara jenazah Seneng, akan dibawa ke Kendari, Sulawesi Tenggara hari ini dan dilanjutkan dengan kapal laut ke Muna. Setibanya di Jakarta, jenazahnya sementara diinapkan semalam.

Seorang warga Inggris Rurik Jutting, yang dikenal sebagai bankir asal Inggris di Hong Kong, ditahan terkait ditemukannya 2 jenazah WNI ini di apartemennya.

Polisi menemukan Seneng dengan luka tusuk, sementara jenazah Sumarti ditemukan di dalam koper sudah membusuk, yang diduga telah meninggal 6 hari sebelumnya. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya