Jam Termahal dan Terumit di Dunia Ini Laku Dilelang Rp 260 M

Patek Philippe memerlukan waktu delapan tahun untuk membuat jam Henry Graves pada 1930-an.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Nov 2014, 10:39 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 10:39 WIB
Jam unik di lelang. (BBC)
Jam unik di lelang. (BBC)

Liputan6.com, London - Jam tangan termahal di dunia dan dikategorikan sebagai jam yang paling rumit pembuatannya dilelang pada Selasa 11 November. Alat penunjuk waktu itu laku US$ 21,3 juta atau sekitar Rp 260 miliar.

Jam itu dibuat untuk bankir Amerika Henry Graves Junior pada tahun 1930-an dan dinamakan the Henry Graves Supercomplication.

"Pemilik terakhir jam itu adalah kolektor seni Qatar, Saud Bin Mohammed Al-Thani. Dan dilelang di Jenewa, Swiss, 2 hari setelah ia meninggal," demikian diberitakan BBC, Rabu (12/11/2014).

Jam tersebut dibuat oleh Patek Philippe pada 1933, mencakup lonceng (jam menara) Westminster (di Inggris), kalender serta waktu matahari terbit dan terbenam.



Jam mahal itu juga berisi peta langit malam New York, seperti yang terlihat dari apartemen Graves di Fifth Avenue.

Istilah complication (kerumitan) dalam jam ini mengacu pada istilah teknis pembuatan jam, karena tidak hanya untuk melihat waktu, seperti yang diinginkan Henry Graves. Pembuat jam di Swiss, Patek Philippe, memerlukan waktu 8 tahun untuk menyelesaikan jam itu.

Jam tersebut dijual untuk membantu pembayaran utang Sheikh al-Thani kepada rumah lelang Sothebys.

Sheikh al-Thani menghabiskan lebih dari US$1 miliar untuk membangun koleksi seni Qatar miliknya. (Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya