3 WNI Korban Kapal Karam di Rusia Telah Dievakuasi

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, mengatakan 3 dari 35 WNI yang menjadi kru kapal tersebut sudah dievakuasi

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Des 2014, 16:49 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 16:49 WIB
Perahu Korsel Karam di Rusia, 35 Kru WNI jadi Korban
7 Orang telah berhasil diselamatkan

Liputan6.com, Jakarta - Kapal nelayan Korea Selatan (Korsel) Oryong 501 tenggelam di wilayah laut Rusia pada Senin 1 Desember lalu. Sebanyak 35 dari 60 penumpang merupakan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi, mengatakan 3 dari 35 WNI yang menjadi kru kapal tersebut sudah dievakuasi, tapi kondisi mereka belum diketahui pasti.

"Saya tanya bagaimana kondisi 3 WNI saya, dia bilang saya belum tahu kondisinya, karena respons timnya mereka baru akan meninggalkan Korea Selatan dan kemarin kita berusaha untuk melakukan komunikasi di lapangan, tampaknya masih ada kesulitan," ujar Retno usai menghadiri Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Dijelaskan dia, tim penyelamat saat ini masih kesulitan melakukan evakuasi korban lainnya karena kondisi cuaca yang buruk. "Cuaca memang disampaikan Menlu Korsel tadi salah satu kendala untuk rescue adalah masalah cuaca," tandas Retno.

Kata Retno, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan otoritas di Seoul dan Moskow demi mempermudah keluarga korban melacak dan menghubungi pihak yang bersangkutan.

"Kita pagi ini sudah meminta teman-teman untuk berhubungan dengan imigrasi kita, untuk melacak keluarga dari korban dan sudah mulai melakukan komunikasi dengan keluarga. Kita di sini mengembangkan komunikasi dengan imigrasi dan lain-lain," tandas Retno.

Selain 35 warga negara Indonesia, penumpang kapal yang karam tersebut, di antaranya 13 kru lainnya merupakan warga Filipina, 11 kru warga Korea Selatan, dan 1 pengawas warga Rusia. (Ein)

‎

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya