Liputan6.com, Rusia - Tim SAR terus menjelajahi sekitar Laut Bering, Lepas Pantai wilayah Chukotka Timur, Rusia untuk mencari puluhan awak Kapal Oryong 501 milik Korea Selatan yang masih belum ditemukan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (6/12/2014), tim berhasil mengevakuasi 7 jenazah di Laut Bering, sekitar 19 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal, pada Jumat 5 Desember kemarin.Â
3 Di antara 7 jenazah korban, dikonfirmasi sebagai warga Indonesia.
Penemuan jenazah ini berarti jumlah korban tewas yang sudah ditemukan sebanyak 27 orang, sementara untuk 26 WNI lainnya belum diketahui nasibnya.
Sebelumnya, tim penyelamat berhasil menyelamatkan 7 awak kapal. 3 Di antaranya warga Indonesia.
Sejauh ini penyebab tenggelamnya Kapal Oryong masih dalam penyelidikan. Pemerintah Korea Selatan telah meminta keterangan pihak Sajo Industries sebagai pemilik kapal, terkait data perbaikan kapal untuk memeriksa sejarah pemeliharaan kapal. (Mar/Tnt)
Tim SAR Temukan Lagi 7 Jenazah Awak Kapal Oryong di Laut Bering
Tim SAR terus menjelajahi sekitar Laut Bering, Lepas Pantai wilayah Chukotka Timur, Rusia untuk mencari puluhan awak Oryong 501.
diperbarui 06 Des 2014, 09:00 WIBDiterbitkan 06 Des 2014, 09:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Selasa 26 November 2024: Jakarta Pagi hingga Malam Berawan Tebal
Cara Menjawab Undangan Interview yang Efektif dan Profesional
Cara Memindahkan File Excel ke Word dengan Mudah dan Cepat
Tips Fashion: Panduan Lengkap Tampil Stylish dan Percaya Diri
Pemkot Tangsel Sebar 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik untuk Warga, di Mana Saja?
Innova Community Gelar Kopdar Akbar Jawa 2024, Diwarnai Aksi Tanam Pohon
3 Resep Smoothies Sawi Hijau yang Sehat, Mudah Dibuat dan Cocok untuk Diet
Bursa Kripto BitGo Buka Cabang di Singapura, Perluas Pasar ke Asia-Pasifik
Apa HbA1c: Panduan Lengkap Pemeriksaan Gula Darah Jangka Panjang
Indika Energy Pakai Dana Hasil Penjualan MUTU Lunasi Surat Utang
26 November 2008: Serangan Teror di Mumbai India Tewaskan 174 Orang
3 Strategi Indonesia Kendalikan Kasus Kanker Darah