Liputan6.com, Islamabad - Pemerintah Pakistan akan menerapkan lagi hukuman mati, beberapa bulan setelah moratorium eksekusi dicabut sebagian menyusul aksi terorisme. Dengan pencabutan moratorium atau penghentian sementara eksekusi mati, maka seluruh narapidana yang sudah melewati semua proses hukum dan yang permintaan grasinya ditolak akan menghadapi hukuman mati.
Seperti dimuat BBC yang dikutip Liputan6.com, Rabu (11/3/2015), eksekusi hukuman mati di Pakistan dihentikan lewat moratorium selama 7 tahun dan baru ditempuh lagi setelah serangan teroris terhadap sebuah sekolah pada Desember tahun silam.
Serangan yang dilancarkan kelompok militan Taliban di salah satu sekolah di Peshawar itu menewaskan 152 orang, 133 di antaranya anak-anak. Dilaporkan pula, 120 lebih orang cedera dalam serangan Taliban tersebut.
Tak lama setelah serangan itu, 4 Terpidana mati yang dinyatakan terlibat dalam rencana pembunuhan terhadap Presiden Pervez Musharraf pada 2003, dieksekusi.
Terkait dicabutnya moratorium tersebut, kelompok pegiat hak asasi memperkirakan lebih dari 8.000 orang kini sedang menanti hukuman mati di Pakistan
Pencabutan moratorium eksekusi dikecam oleh satu kantor penasihat hukum Justice Project Pakistan (JPP). Mereka berpendapat pelaksanaan hukuman mati 'tidak bertanggung jawab'.
"Kami sudah melihat beberapa kali adanya tindakan ketidakadilan dalam sistem pengadilan kriminal Pakistan dengan budaya penyiksaan polisi yang merajalela, tidak cukupnya konseling, dan pengadilan yang tidak seimbang," beber Direktur Eksekutif JPP, Sarah Belal.
Menurut Sarah, sekalipun mengetahui hal tersebut, pemerintah Pakistan secara tidak bertanggung jawab menerapkan kembali hukuman mati. (Ans)
Teroris Merajalela, Pakistan Cabut Moratorium Hukuman Mati
Kelompok pegiat hak asasi memperkirakan lebih dari 8.000 orang sedang menanti hukuman mati di Pakistan.
Diperbarui 11 Mar 2015, 03:33 WIBDiterbitkan 11 Mar 2015, 03:33 WIB
Suasana duka dan kemarahan mewarnai pemakaman korban tewas dalam serangan Taliban di sekolah di Peshawar, Pakistan.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gubernur Lemhannas Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan
Libur Lebaran Diperpanjang Jadi 20 Hari, Sekolah Mulai Libur 21 Maret 2025
Infografis Bonus Hari Raya BHR Ojol dan Kurir Online 2025
Barcelona Saingi Manchester United Rebutan Striker Gratisan Ternama
Wall Street Perkasa, Indeks Nasdaq Pimpin Penguatan Jelang Akhir Pekan
Gojek Segera Umumkan Skema Penyaluran BHR
Intip, Tips Melakukan Diet Sehat di Bulan Puasa
Serupa Tapi Tak Sama, Ini 10 Perbedaan Domba dan Kambing
300 Ucapan Hari Puasa Ramadhan yang Menyentuh Hati
Bikin Konten Makin Sinematik! Yuk, Cobain 3 Tips Jitu Pakai Galaxy LOG di Galaxy S25 Series
Hadir Sebagai Film Animasi Karya Anak Bangsa, JUMBO Sampaikan Cerita Universal Tentang Keberanian, Persahabatan dan Kasih Sayang Keluarga
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 3.000 Hari Ini 15 Maret 2025, Cek Rinciannya