Liputan6.com, Dhaka - Insiden bangunan roboh kembali terjadi di Bangladesh. Kali ini di sebuah pabrik semen yang konstruksinya belum rampung. Beberapa buruh yang sedang bekerja di dalamnya pun menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Tewas tertimbun.
"8 Orang meninggal dunia dalam insiden di kota Mongla," ucap regu penyelamat Bangladesh seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/3/2015).
"Sejauh ini enam jenazah telah dievakuasi. Dua jenazah lagi sudah ditemukan lokasinya tetapi belum berhasil diangkat," ujar Koordinator tim penyelamat di Mongla, Mizamur Rahman.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan jumlah pekerja yang masih hilang.
"Ada sekitar 150 orang, termasuk pekerja, di dalam bangunan pabrik ketika runtuh," kata petugas yang bertanggung jawab dari kantor polisi Mongla, Belayet Hossain seperti dikutip dari ABC News.
"Jumlah yang terluka ada 53 orang, termasuk enam yang kondisinya kritis," tambah dia.
Kompleks pabrik semen ini adalah milik yayasan militer, tetapi pembangunannya dilakukan oleh perusahaan China.
Bangladesh mempunyai catatan buruk tentang keselamatan bangunan. Pada 2013, kompleks Rana Plaza di Dhaka ambruk dan menewaskan 1.130 orang. Sebagian besar korban bekerja di pabrik garmen.
Peristiwa di ibukota Bangladesh itu merupakan salah satu kecelakaan industri terburuk di dunia. Kecelakaan di Rana Plaza segera memicu kerusuhan besar di negara itu sehingga banyak pabrik tekstil di Dhaka terpaksa ditutup. (Tnt/Ali)
[Baca: Korban Tewas Bangunan Runtuh Bangladesh 1.126, Bau Amis Menyengat]
Advertisement