Alasan Kazakhstan Percepat Pilpres

Saat ini ada 20 bakal calon presiden yang sudah mendaftar di komisi pemilihan umum negara setempat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Mar 2015, 16:45 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2015, 16:45 WIB
Dubes Kazakhstan untuk Indonesia Azkhat Orazbay
Dubes Kazakhstan untuk Indonesia Azkhat Orazbay. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Dubes Kazakhstan untuk Indonesia Azkhat Orazbay angkat bicara mengenai dipercepatnya Pemilihan Presiden di negaranya. Dia mengatakan ada dasar kuat kenapa langkah tersebut diambil.

"Seperti yang Presiden Nursultan Nazarbayez katakan kepada rakyat Kazakhstan ini dilakukan demi menghindari tumpang tindih pelaksanaan pemilu Presiden dan Parlemen," sebut Orazbay di Kedutaan Besar Kazakhstan, Rabu (17/3/2015).

Tadinya, kata Orazbay, pilpres dan pemilu parlemen akan dihelat bersamaan pada 2016. Namun, setelah melalui pertimbangan tersebut dan melihat bahwa jika kedua gelaran penting itu dilaksanakan bersamaan akan melanggar konstitusi Kazakhstan, keputusan ini harus diambil.

Dia pun menambahkan, percepatan pilpres keempat ini juga merupakan keinginan mayoritas warga Kazakhstan. Keinginan itu disampaikan langsung kepada Presiden Nazarbayev dalam sejumlah kesempatan.

"Presiden kami turut menambahkan keputusan diambil sudah sesuai dengan kepentingan warga Kazakhstan yang meminta hal itu kepadanya," sambung dia.

"Dalam suatu jajak pendapat yang diadakan badan pengawas opini publik hasilnya menunjukkan 82 persen warga Kazakhstan setuju ambil bagian di pilpres ini," jelas dia.

Pilpres Kazakhstan akan diselenggarakan pada 26 April 2015. Dari keterangan Dubes Orazbay, 20 bakal calon presiden yang sudah mendaftar di komisi pemilihan umum negara setempat.

Ke-20 bakal calon presiden termasuk di antaranya, Presiden Nazarbayez. Selain di Kazakhstan, pilpres ini juga diselenggarakan perwakilan dan kedutaan negara itu di seluruh dunia pada tanggal yang sama. (Ali/Yus)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya