Liputan6.com, Chili- Tampaknya keterampilan manusia sebagai penyelamat dan penjaga pantai di masa depan sudah bisa diprediksi dapat digantikan dengan drone atau robot pesawat.
Keterbatasan para penjaga pantai dalam melawan arus ketika berenang seringkali menjadi salah satu faktor penghambat penyelamatan di air. Kini, pemerintah Chili sedang menguji penggunaan drone sebagai pengganti penjaga dan penyelamat pantai.
Advertisement
Ide ini terinspirasi oleh proyek ujicoba serupa di Iran, dimana tim penjaga pantai di sejumlah pantai publik di negara tersebut kini dilengkapi dengan robot drone. Para penjaga pantai ini dibekali dengan keahlian untuk mengendalikan drone UAV dari jarak jauh. Setiap pesawat tak berawak dilengkapi dengan beberapa perangkat flotasi yang dapat diterbangkan di atas ombak dan menjatuhkan perlengkapan penyelamat pada perenang yang kesulitan.
Dilansir melalui laman Discovery, drone penyelamat ini juga dilengkapi dengan kamera yang dapat mengirimkan umpan hidup untuk para penjaga pantai di darat, ditambah pengeras suara untuk mengeluarkan instruksi bagi perenang. Pesawat tak berawak itu sendiri berfungsi sebagai penanda untuk penjaga pantai manusia berenang ke tempat kejadian.
Tes awal yang dilakukan di Iran dan Chili menunjukkan bahwa sistem drone bisa menjadi perbaikan yang signifikan dan berpotensi menyelamatkan nyawa untuk saat penjaga pantai sedang bersiap, terutama di pantai di mana tidak ada perahu yang tersedia. Drone penyelamatan dalam ujicoba di pantai Chili mencapai tujuan mereka dalam jangka waktu rata-rata 30 detik - tiga kali lebih cepat daripada lifeguards tercepat. (Liz)