Waktu Cepat Berlalu, Kasihi Orangtua

Liputan6.com, Washington DC - Ketika masih kecil, orangtua bersusah payah mengasuh anak-anaknya. Tanpa terasa, waktu cepat berlalu dan tiba-tiba peran berganti. Sebuah video YouTube yang belum lama ini ditayangkan Perkumpulan Warga Pensiunan Amerika (AARP) menjadi bahan kampanye kesadaran akan hal itu.

Dalam laman resmi AARP, seorang kontributor menuliskan tentang nilai-nilai yang didapatnya dari menonton film dokumenter Caring for Mom and Dad yang berisi pembahasan tentang pengasuhan orangtua ketika memasuki usia lanjut.

Terkait dengan isi film dokumenter terbitan PBS itu, penulis tersebut merasa sedang melihat dirinya dalam cermin. Sejumlah perasaan campur aduk dalam pengasuhan orangtua di masa senja mereka, mulai dari kelelahan, kegalauan, ketakutan, tapi terutama cinta, yang dialami keluarga-keluarga yang mengasuh orangtua mereka.

Film dokumenter dengan narasi oleh artis Meryl Streep itu menegaskan sejumlah pengalaman anak-anak dewasa dalam upaya pengasuhan orangtua mereka yang mengalami stroke, pikun, dan sejumlah masalah kesehatan lain yang muncul seiring dengan bertambahnya usia.

Laporan lanjutan di situs itu membahas bagaimana kesulitan seorang anak perempuan dewasa yang terus-menerus diminta mampir oleh ibunya yang sepuh, entah sekadar mampir, makan malam bersama, atau menginap.

“Saya ingin menjadi anak yang baik, namun saya tidak bisa selalu mengatakan ‘ya’," tutur narasumber Alisa Matlovsky.

Film dokumenter itu juga selintas mengungkapkan tantangan keuangan yang kerap dialami oleh para anak dewasa ketika sedang merawat orangtua mereka.

Seorang mantan wartawan New York Times, Jane Gross, yang mengasuh orangtuanya menegaskan hal ini. “Ada banyak kemungkinan kejadian, sehingga pada saat semuanya usai, yaitu ibu dan ayah kehabisan uang, demikian juga dengan kita.”

Para profesional yang berusia di atas 50 tahun yang terpaksa berhenti bekerja supaya punya waktu untuk merawat orangtuanya akan kehilangan kesempatan mendapatkan penghasilan pada usia yang tidak muda lagi.

Pada akhirnya, film dokumenter itu mengajak pemirsa melakukan rencana tindakan untuk keseimbangan pekerjaan, pengasuhan orangtua, dan hidup pribadi. (Alx/Ans)