Liputan6.com, Lousiana Seorang pria dari Lousiana, Chuck Netzhammer, ingin memesan kue dengan hiasan bendera Konfederasi (negara yang pernah berdiri di tengah Perang Saudara Amerika) dengan tulisan "Heritage Not Hate," tetapi permintaannya ditolak oleh Wallmart.
Lalu, dia pun iseng datang di keesokan harinya dan memesan kue dengan hiasan ISIS. Ternyata Wallmart menyutujui dan membuatkan pesanannya.
Hal itu membuat Netzhammer berang. "Giliran saya memesan kue bergambar bendera ISIS, mereka tanpa penolakan memprosesnya. Mereka tahu tidak kalau ISIS itu adalah organisasi yang sedang kita perangi karena mereka membunuhi warga asing dan memenggal orang?," kata dia di laman YouTube pribadinya.
Kepada ABCNews (29/06/2015), juru bicara Wallmart berkata bahwa pihak ketiga yang membuat kue tersebut tidak tahu apa-apa tentang lambang tersebut. "Mereka tidak tahu gambar apa itu dan jelas mereka salah. Kue tersebut tidak seharusnya dibuat dan kami minta maaf."
Minggu lalu perusahaan seperti Wallmart, Amazon, Etsy dan Ebay membuat pengumuman bahwa mereka melarang segala penjualan yang berbau bendera Konfederasi setelah penembakan yang menyebabkan 9 orang Amerika keturunan Afrika di Charleston, South Carolina 17 Juni lalu. Pelakunya berfoto dengan bendera tersebut.
"Kami tidak ingin membuat keruh suasana dengan produk yang kami jual. Oleh karena itu, kami menarik produk atau barang-barang apapun yang bergambar bendera Konfederasi dari toko maupun website kami," demikian yang tertulis dalam keterangan mereka pekan lalu. (Rie/Ein)