Pria Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 112 Tahun

Keinginan Momoi untuk hidup 2 tahun lagi tak terwujud, Sang Khalik menjemputnya lebih dulu setahun lebih cepat dari cita-citanya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jul 2015, 12:57 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 12:57 WIB
Pria Tertua di Dunia dari Jepang Meninggal
Sakari Momoi saat menerima penobatan sebagai pria tertua di dunia. (Reuters)

Liputan6.com, Tokyo - Sakari Momoi yang diakui sebagai pria tertua di dunia dilaporkan telah meninggal dunia. Menurut media Jepang, ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 112 tahun.

"Pria tertua yang mengklaim selalu makan sehat dan banyak tidur sebagai rahasia panjang umurnya meninggal dunia," tulis Reuters, Selasa (7/7/2015) mengutip media dari Negeri Sakura.

Momoi lahir di daerah Fukushima, wilayah yang dihantam tsunami dan kebocoran nuklir 4 tahun lalu pada Februari 1903. Ia dinobatkan sebagai pria tertua di dunia pada Agustus 2014.

Saat upacara penobatannya sebagai pria tertua di dunia tahun lalu, Momoi mengenakan jas dan dasi. Ia terlihat senang menerima plakat dari Guinness World Records.

"Saya ingin hidup 2 tahun lagi," kata Momoi saat dinobatkan kala itu. Namun keinginannya tak terwujud, Sang Khalik menjemputnya lebih dulu.

Kakek Momoi yang merupakan mantan guru, menghabiskan hari-harinya berlatih kaligrafi dan mengikuti kegiatan menyenangkan di rumah sakit tempatnya tinggal. 

Setelah kematian Momoi, status pria tertua di dunia kabarnya akan diteruskan kepada Yasutaro Koide yang juga dari Jepang. Pria itu lahir pada bulan Maret tahun 1903, selang 1 bulan lebih muda dari Momoi.

Sementara rekor manusia tertua di dunia dipegang oleh warga Amerika bernama Susannah Mushatt Jones. Saat ini usianya 116 tahun. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya