Liputan6.com, Bangkok - Polisi masih memburu bomber Bangkok, sepekan setelah teror bom melanda. Namun, mereka menyebut ada kemungkinan si pelaku sudah meninggalkan Thailand.
Kekhawatiran itu jelas tercermin dalam konferensi pers kepolisian Thailand, meski mereka mengklaim telah membuat banyak kemajuan dalam penyelidikan.
Kepala Kepolisian Thailand Somyot Poompanmoung mengatakan, polisi perlu keberuntungan saat mencari tersangka.
"Jika keberuntungan menaungi polisi, kita mungkin bisa melakukan penahanan. Namun..., jika pelaku yang beruntung, mungkin mereka bisa lolos," kata Somyot dalam keterangan persnya Minggu 23 Agustus 2015 seperti yang Liputan6.com kutip dari Daily Mail.
Seorang juru bicara polisi menambahkan, dia meyakini pelaku sudah melarikan diri dengan sangat hati-hati. Sebab tak ada waktu untuk berlama-lama di sekitar lokasi kejadian.
"Saya menduga dia mungkin telah meninggalkan Bangkok, tapi kami akan terus mencari. Jika kami dapat menemukan tesangka lain yang mungkin berada di negara ini, atau menemukan petunjuk, bukti dan saksi-saksi yang telah melihatnya," ujar jubir tersebut.
Sebelumnya, Thailand 3 kali mendapat teror bom sejak pekan lalu. Yang pertama meledak di dekat Kuil Erawan pada Senin 17 Agustus 2015. Satu lagi di Dermaga Sathorn, Sungai Chao Praya, Selasa 18 Agustus 2015. Lainnya, gagal meledak di Sukhumvit 81. Polisi berhasil menjinakkan bom tersebut.
Sementara, polisi masih mengejar peneror Negeri Gajah Putih itu. Bahkan, polisi belum mendapatkan titik terang identitas pria berbaju kuning yang diduga pelaku itu. (Bob/Tnt)
Advertisement