Pascaledakan di Kuil Hindu, Bom Kembali Meledak di Thailand

Rekaman kamera pengintai atau CCTV menunjukkan detik-detik ketika bom meledak di Dermaga Sathorn.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2015, 13:33 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 13:33 WIB
20150819-CCTV Bom-Bangkok
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Thailand - Di tengah upaya polisi mengungkap peledakan bom di Bangkok yang menewaskan puluhan orang, bom kembali meledak di tempat umum di ibukota Thailand.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (19/8/2015), rekaman kamera pengintai atau CCTV menunjukkan detik-detik ketika bom meledak di Dermaga Sathorn. Sebuah dermaga kapal feri yang ramai dikunjungi wisatawan di Sungai Chao Praya, pada Selasa waktu setempat.

Bom berkekuatan kecil itu diduga dilempar ke arah trotoar dermaga dari Jembatan Thaksin di atasnya. Namun meleset hingga masuk ke sungai dan meledak. Meski sempat menimbulkan kepanikan, ledakan bom tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka.

Sementara itu, Kuil Erawan lokasi ledakan bom dahsyat Senin 17 Agustus malam lalu, Rabu pagi kembali dibuka untuk umum. Begitu dibuka kuil Hindu itu segera dipadati warga Bangkok yang datang untuk berdoa atau sekadar meletakan karangan bunga tanda belasungkawa.

Untuk membantu para korban ledakan itu, sejak Selasa kemarin warga Thailand berbondong mendonorkan darah mereka. Bom di Kuil Erawan menewaskan 20 orang dan melukai 140 orang. Di antara korban tewas terdapat WNI yang tengah berlibur.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Dalam upaya mengungkap insiden itu polisi mempelajari semua rekaman CCTV  di sekitar lokasi ledakan. Polisi mencurigai seorang pemuda berkaos kuning yang terekam kamera pengintai sebagai pelaku peledakan di Kuil Erawan.

Pemuda itu terekam membawa tas besar di punggungnya, namun kemudian meninggalkan tas itu begitu saja. Diduga kuat tas itu berisi bom yang kemudian meledak. Polisi kini tengah memburu pria tersebut. (Mar/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya