Ubah Telur Matang Jadi Mentah, Profesor Raih Nobel

Dengan alat buatan sang profesor, Vortex Fluidic Device (VFC), protein telur yang sudah mengeras bisa menjadi cair kembali.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 21 Sep 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 18:00 WIB
Ubah Telur Matang Jadi Mentah, Profesor Raih Nobel Parodi
Dengan alat buatan sang profesor, Vortex Fluidic Device (VFC), protein telur yang sudah mengeras bisa menjadi cair kembali.

Liputan6.com, Australia - Berkat inovasinya yang unik, Ilmuwan Australia dari Universitas Flinder bernama Profesor Colin Raston menerima penghargaan 'Ig Nobel'. 'Ig Nobel' adalah penghargaan yang diberikan kepada ilmuwan yang penemuannya bisa membuat orang tertawa dan berpikir.

'Ig Nobel' pertama kali digagas oleh majalah Annals of Improbable Research dengan tujuan untuk memberikan sebuah apresiasi kepada ilmuwan dengan karya imajinatif di bidang sains, medis atau teknologi.

Dilansir dari Daily Mail, Profesor Raston berhasil meraih Ig Nobel berkat cara sederhana yakni menjadikan telur matang menjadi mentah kembali menggunakan mesin beranama Vortex Fluidic Device (VFD).

 mengembalikan bentuk partikel telur matang yang lebih lurus menjadi kembali keriting saat masih mentah.

Alat buatannya itu membuat protein telur yang sudah mengeras menjadi cair kembali. Mesin ini bekerja untuk mengembalikan bentuk partikel telur matang yang lebih lurus menjadi kembali keriting saat masih mentah.

"Perangkat fluidic menyebabkan protein untuk terurai dan melipat kembali normal dengan memutar materi dalam cairan dalam tabung berputar cepat yang dapat dilihat dari sudut yang berbeda, dan kecepatan rotasi dapat bervariasi," terang Raston.

Meski tampak seperti penemuan yang tidak begitu penting, sebenarnya penelitian ini punya dampak besar untuk dunia medis, terutama tentang penelitian protein.

"Industri obat-obatan global bisa menghasilkan USD 160 miliar per tahun, dan pengolahan protein adalah pusat dari industri ini. VFD bisa mengubah industri itu, alat ini bisa dipakai pada bahan bakar dan makanan. Mustahil untuk memberi harga di alat ini, VFD tidak ternilai," jelas Raston. (Dsu/Rcy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya