Liputan6.com, Amstterdam - Dua minibus elektrik akan mulai beroperasi dengan rute Universitas Wageningen ke Kota Ede di Belanda pada November mendatang. Jarak tempuh armada tersebut diperkirakan sekitar 6 km.
Armada minibus yang tampak seperti kotak kaca dari kejauhan itu dinamai WEpods.
Baca Juga
Dilansir dari BBC, Jumat (25/9/2015), impian untuk menggunakan kendaraan tanpa supir tampak masih berada jauh di masa depan, tapi di Belanda diperkirakan tinggal 2 bulan lagi.
Advertisement
Meski tak bisa dibedakan mana bagian depan dan belakang karena bentuknya yang mirip, tetapi itu bukanlah suatu masalah karena bus ini tidak membutuhkan setir atau sistem kontrol lain. Bahkan, kendaraan ini bisa dipanggil ke satu titik perhentian dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar.
Tak hanya itu, pintu bus akan terbuka untuk mengangkut hingga 12 orang, dan melaju dengan kecepatan 24 km/jam.
Rencananya, WEpods akan dioperasikan di jalanan bersama dengan kendaraan-kendaraan lain yang dioperasikan oleh manusia.
Sebelumnya sudah ada kendaraan yang mirip dengan WEpods, unit tersebut digunakan di jalur khusus di bandara. Tapi ini merupakan pertama kali bus tanpa sopir beroperasi di jalan raya, yang bisa dilanda kemacetan dan risiko lain.
Dalam program tahap pertama, uji coba WEpods tidak akan digunakan ketika cuaca buruk, jam-jam sibuk, atau pada malam hari. Walau minibus ini dilengkapi dengan kamera, radar, sensor laser, dan sepenuhnya otomatis, tetap saja ada kecerdasan manusia yang berada di belakangnya.
Ketika ada hal yang tak biasa terjadi sepanjang rute perjalanan (atau jika penumpang menekan tombol komunikasi), seorang teknisi di pusat kontrol akan mengkaji situasi dengan menggunakan kamera dan memerintahkan WEpods untuk menghindari rintangan atau mundur.
Rintangan terbesar WEpods adalah masalah regulasi. Hingga saat ini belum ada aturan yang mengizinkan robot untuk beroperasi di jalan-jalan raya.
Tetapi jika WEpod lolos uji coba, dapat dipastikan unit tersebut melaju bersama puluhan mobil lain melintasi pedesaan di Belanda. Tak lama kemudian, pemandangan itu tak akan terasa aneh lagi. (Tnt/Rie)