Suu Kyi Yakin Partainya Menangi Pemilu Myanmar

Ia yakin partainya, National League for Democracy (NLD) mendapatkan suara mayoritas di parlemen.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 10 Nov 2015, 17:54 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 17:54 WIB
20150729-Pemilihan-Umum-Myanmar1
Pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi menerima bunga dari pendukungnya usai mendaftarkan diri sebagai Presiden di kantor Komisi Pemilihan Thanlyin (29/7/2015). Myanmar akan mengadakan pemilu pertama pada 8 November 2015. (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Liputan6.com, Yangon - Dalam wawancara resmi pertamanya, setelah sebuah pemilihan umum bersejarah di Myanmar yang baru selesai digelar, pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi mengatakan kepada BBC, Selasa (10/11/2015), partainya memenangkan mayoritas kursi di parlemen.

Sebuah hasil perhitungan awal di beberapa township atau daerah pemilihan menunjukkan bahwa National League for Democracy (NLD) mendapatkan suara mayoritas di parlemen. Kendati demikian hasil resmi belum keluar.

Kepada BBC, Suu Kyi memberi selamat kepada rakyat Myanmar. Menurutnya, pemilihan kali ini adalah hal paling demokratis selama 25 tahun. "Dan saya yakin, NLD berhasil meraih suara mayoritas," ujarnya.

Meski ia mengatakan bahwa masih banyak kekurangannya seperti intimidasi, namun itu hanya peristiwa kecil dibanding dengan kebebasan yang akhirnya Myanmar raih.

Sementara itu, Union Solidarity Development Party (USDP) yang didukung militer mengakui kekalahannya.

Presiden akan ditunjuk pada Februari mendatang. Karena peraturan --yang dibuat militer-- ia tidak bisa menjadi presiden karena telah menikahi pria warga asing dan memiliki anak-anak warga negara selain Myanmar.

"Waktu telah berubah, orang juga telah berubah," ujar Suu Kyi.

Sementara itu, di Yangon, bekas ibukota Myanmar, pendukung NLD dan Suu Kyi bersorak-sorai setelah mengetahui di beberapa township partainya menang mutlak. (Rie/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya