Korban Tewas Teror Paris Bertambah Jadi 140 Orang

Serangan paling mengerikan adalah ketika pria bersenjata menembakkan peluru membabi buta di 2 restoran Kota Paris.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 14 Nov 2015, 08:11 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 08:11 WIB
teror paris
Situasi di salah satu restoran yang diserang di Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. (Reuters)

Liputan6.com, Paris - Korban serangan teror yang terjadi di pusat Kota Paris, Prancis, pada Jumat, 13 November 2015 malam waktu setempat terus bertambah. Saat ini dilaporkan setidaknya ada 140 korban meninggal dunia.

Atas serangan ini, Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan negara itu dalam kondisi darurat. Ia memerintahkan pejabat berwenang untuk menutup perbatasan.

Seperti dilansir The Guardian pada Sabtu (14/11/2015), serangan yang paling mematikan adalah 100 orang tewas ketika pria bersenjata melepaskan tembakan di tengah-tengah konser grup rock AS di klub malam Bataclan. Polisi kemudian menyerbu tempat tersebut dan menewaskan 3 orang pelaku.

Pejabat setempat mengatakan penembakan terjadi di 2 restoran dan 2 ledakan terdengar di dekat Stadion Stade de France, tempat pertandingan sepak bola antara Prancis dan Jerman sedang berlangsung.

Seorang pejabat polisi mengatakan 2 bom bunuh diri yang terjadi di dekat stadion tersebut menewaskan 3 orang. (Nil/Ado)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya