Bikin Jet Tempur, RI Kirim 200 Teknisi ke Korsel

Untuk pembuatan desain, Budi memastikan para teknisi Indonesia bakal dilibatkan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 04 Des 2015, 14:35 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 14:35 WIB
Jet tempur AS
Jet tempur Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta - Proyek jet tempur Indonesia-Korea Selatan KFX/IFX resmi dilanjutkan. Ratusan ahli teknik dari Tanah Air ke Negeri Ginseng untuk mengerjakan proyek tersebut.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso mengatakan, proyek ini akan digarap dengan sangat serius. Bahkan Untuk pembuatan desain, Budi memastikan para teknisi Indonesia bakal dilibatkan.

"Kita kirim 200 lebih engineer untuk bikin di Korea. Design di Korea. Kita kirim orang kami saja ke Korea," ucap Budi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

"Semua desain ada orang Indonesia. Kita ikut desain semua komponen pesawat. Kita bikin prototype ke lima. 1,2,3,4 di sana," sambung dia.

Meski penandatangan perjanjian sudah dilakukan hari ini, Budi menjelaskan proses pembuatan tidak bisa berlangsung sekejap. Pembuatan KFX/IFX akan memakan waktu lebih dari 10 tahun.

"Development-nya 2019. Terus 2-3 tahun sertifikasi. Kita harapakan pesawat ini masuk ke operasional 2028. Baru 10 tahun program. Baru setelah itu produksi selama 20 tahun mendatang," tutur Budi.

Sementara soal pendanaan, akan ditanggung Korea dan RI. Dengan pembagian 20 persen Indonesia dan 80 persen Korea Selatan.

"Jadi untuk development semuanya 7,8 miliar dolar. Berdua. Kita dua puluh persen. Mulai sekarang sampai sertifikasi. Dana itu program sampai 2025," pungkas Budi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya