Arkeolog Klaim Temukan Jejak Kaki Kuno Berusia 3 Ribu Tahun

Mereka juga menemukan benda-benda yang seharusnya sudah terurai saat ini, seperti tekstil yang terbuat dari serat tanaman dan sisa makanan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jan 2016, 15:47 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 15:47 WIB
Arkeolog Klaim Temukan Jejak Kaki Kuno Berusia 3 Ribu Tahun
Penemuan jejak kaki kuno berusia 3.000 tahun. (Cambridge Archeology Unit)

Liputan6.com, London - Para arkeolog mengklaim menemukan sebuah desa dari Bronze Age atau Zaman Perunggu, yang terawetkan dengan baik. Merupakan yang paling awet yang pernah ditemukan di Inggris.

Tak hanya itu, kemungkinan di dalamnya termasuk jejak kaki kuno berusia 3.000 tahun.

Pemukiman di timur Inggris temuan para ilmuwan itu -- yang diduga kuat dihuni beberapa keluarga -- terdiri dari rumah-rumah berbentuk bulat besar dari kayu membentuk panggung di atas air.

"Ketika bangunan-bangunan itu terbakar lalu runtuh dan jatuh ke sungai. Lumpur dan air kemudian mengawetkan strukturnya, termasuk jejak kaki beberapa warga. Mengubah situs ke dalam kapsul waktu yang luar biasa," jelas salah satu arkeolog seperti dikutip dari CNN, Rabu (13/1/2016).

Mereka juga menemukan benda-benda yang seharusnya sudah terurai saat ini, seperti tekstil yang terbuat dari serat tanaman, mangkuk dan guci dengan jejak atau sisa-sisa makanan di dalamnya.

Zaman Perunggu dimulai di berbagai daerah di dunia pada waktu yang berbeda, dan periode pada temuan di Inggris diperkirakan terjadi sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi (SM).

Tim juga menemukan kayu dengan tanda khusus, atap kayu hangus dalam kondisi baik dan sisa-sisa pagar kayu yang mengelilingi desa.

Daerah Kaya Temuan Prasejarah

Penemuan pemukiman kuno. (Cambridge Archeology Unit)

Daerah yang lebih luas di tempat itu juga dikenal sebagai tempat yang kaya akan temuan benda-benda prasejarah. Termasuk pedang dan rapier -- pedang pipih -- yang digali pada tahun 1969, serta 9 kapal kayu pada tahun 2011.

"Ini adalah proyek terbaik yang pernah aku lakukan sepanjang hidupku," ucap David Gibson selaku manajer arkeologi di Unit Arkeologi Cambridge. "Kami sadar tempat ini spesial ketika mulai menemukan potongan kayu, dan temuan lainnya sejak itu".

Biasanya, imbuh Gibson, situs dari periode ini sudah dalam kondisi kering sehingga menawarkan beberapa elemen yang menarik.

"Jadi masih banyak lagi benda-benda terawetkan dari kehidupan sehari-hari Zaman Perunggu yang bisa dilihat. Temuan itu tak tertandingi baik dari segi jangkauan dan kuantitas," tambah Gibson.

Direktur situs penggalian di tambang Must Farm, Mark Knight mengatakan situs yang sudah digali itu juga menyajikan penampakan komunitas yang belum ditemukan yang berkembang 3.000 tahun yang lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya