Liputan6.com, Prancis - Tepat di tanggal ini, 42 tahun lalu, salah satu kecelakaan pesawat terparah terjadi di dekat Paris. Burung besi Turkish Airlines DC10 jatuh dan seluruh penumpangnya tewas.
Insiden itu disebut kecelakaan terparah karena pesawat Turkish Airlines membawa 345 orang.
Baca Juga
Pesawat ini rencananya berangkat dari Ibukota Turki, Ankara menuju London. Namun, sebelum ke Inggris burung besi ini transit di Paris.
Advertisement
Usai transit pukul 12.35 waktu setempat pesawat itu lepas landas. Belum lama mengudara, horor pun terjadi. Dalam hitungan menit, tiba-tiba Turkish Airlines itu jatuh di Hutan Ermenonville dekat Paris.
Tak ada korban di darat, meski hutan tersebut dikenal kerap dikunjungi banyak orang.
Baca Juga
200 korban kecelakaan dilaporkan sebagai warga Inggris, transferan dari penerbangan British Airways yang mengalami penundaan akibat ada demo para teknisi pesawat di Bandara London. 17 Lainnya diidentifikasi sebagai pemain rugby dari klub Bury St Edmunds.Â
Sobekan pakaian dan puing pesawat berserakan di dekat lokasi kecelakaan. Beberapa jasad pun ditemukan di sebuah desa -- 6 mil dari tempat kejadian perkara, menandakan ada ledakan yang membuat penumpang terlontar jauh.Â
"Terdengar suara ledakan dan terlihat kobaran api sebelum pesawat jatuh," kata para saksi ketika itu.Â
Dalam 1,5 jam, tim SARÂ bersama pemadam kebakaran dan bala bantuan lainnya tiba di lokasi pesawat jatuh. Namun tak ada korban selamat, sehingga mereka hanya bisa mengumpulkan jenazah korban yang kemudian dibawa ke Gereja St Pieree.
Menurut otoritas keselamatan udara Prancis dan Turki kemungkinan besar kecelakaan pesawat ini disebabkan terbukanya pintu kargo pesawat saat sedang terbang. Hal ini menyebabkan tekanan udara di kabin menghilang.
Pascakejadian, standar keselamatan terbang seluruh maskapai ditingkatkan, seperti diberitakan BBC on This Day, Kamis (3/3/2016).
Selain insiden tersebut, pada tanggal yang sama tahun 1878 merupakan momen saat Bulgaria mendeklarasikan kemerdekaannya. Kebebasan itu dia rebut dari kerajaan Ottoman yang sekarang dikenal sebagai Turki.
Peristiwa lain yang terjadi pada 3 Maret 1931 adalah terpilihnya Star Spangled Banner sebagai lagu kebangsaan Amerika.