Liputan6.com, Washington, DC - Sebuah momen hangat menyelimuti hubungan 2 negara yang selama ini 'dingin'. Kedatangan PM Kanada, Justin Trudeau ke Gedung Putih disambut gembira oleh Presiden Barack Obama.
Sementara Trudeau mengundang Obama untuk berpidato di depan parlemen Kanada sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca Juga
Trudeau yang terkenal dengan perdana menteri paling favorit di muka Bumi, disambut dengan arak-arakkan dan penghormatan militer. Kedua kepala negara itu juga dikelilingi oleh para warga AS dan Kanada menandakan hubungan kedua negara tetangga itu menuju fase baru.
Advertisement
AS-Kanada juga sepakat melakukan kerja sama bilateral untuk perubahan iklim serta perdagangan.
Kedua negara tetangga itu secara tradisional dekat, namun hubungan keduanya bak buah maja yang pahit saat Kanada berada di bawah pimpinan PM Stephen Harper. Ia memusuhi Gedung Putih setelah gagal memenangkan lelang pipa minyak bawah laut.
Baca Juga
Obama dan Trudeau sepakat untuk bekerja sama terutama di bidang penanggulangan pemanasan global, termasuk memotong emisi metan dari operasi minyak dan gas.
Kedua negara sepakat memotong metan dari operasi minya dan gas sebesar 40-50 persen pada 2025.
"Saya beruntung memiliki dia sebagai partner...ketika tantangan berada di hadapan kami. Sekarang, 2 negara ini memiliki hubungan yang jauh lebih erat," kata Obama seperti dilansir dari Reuters, Jumat (11/3/2016).
"Presiden dan saya setuju melakukan banyak hal demi masa depan yang lebih baik," timpak Trudeau.
Warga Amerika 'jatuh cinta' kepada Trudeau yang ganteng dan muda. Masih berusia 44 tahun. Bapak dari 3 bocah ini adalah anak dari PM Kanada dari tahun 1968-1974 dan dari 1980 hingga 1984, Pierre Trudeau.
Pada momen yang terpisah, first lady AS, Michelle Obama mengenalkan Sophie Gregoire-Trudeau sebagai 'soulmate'nya.