Liputan6.com, Pyongyang - Sebuah lindu kecil yang disebut-sebut gempa buatan kembali terdeteksi di Korea Utara (Korut). Getarannya mirip dengan yang terjadi awal tahun 2016.
"Mungkin karena ledakan dalam suatu pekerjaan," menurut pejabat Korea Selatan (Korsel) seperti dikutip dari BBC, Kamis (17/3/2016).
Pejabat meteorologi mencatat gempa kecil pada Rabu pukul 12.30 waktu setempat itu berkekuatan 2,2 skala Richter. Episentrumnya ekitar 34 km (21 mil) tenggara ibu kota, Pyongyang.
Advertisement
Baca Juga
Namun sejauh ini belum diketahui sumber getaran tersebut.
"Gempa yang terjadi pada Rabu waktu setempat tak diyakini hasil dari uji coba nuklir, mengingat lokasi atau besarnya," demikian diberitakan kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip seorang pejabat meteorologi.
Dalam pemberitaan tersebut disebutkan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 1 km.
Meski tak diyakini berasal dari uji coba nuklir Korut, gempa ini terjadi setelah dikeluarkan pengumuman pada Selasa 15 Maret bahwa pihaknya berencana untuk melakukan tes persenjataan mematikan.
Sejauh ini sanksi terberat belum diberlakukan oleh PBB terhadap Korut.
Pada Senin, 14 Maret, Korut juga dilaporkan diguncang gempa 3,3 SR. Para pejabat Korsel menyebut itu memang lindu alamiah.
Sebelumnya pada pada bulan Januari, getaran berkekuatan 5,1 SR dilaporkan terasa di Korut. Ketika itu diklaim bahwa mereka melakukan uji coba nuklir.