Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menahan 15 orang yang diduga anggota ISIS yang siap melontarkan serangkaian teror serta tengah mengumpulkan bahan kimia untuk membuat bom.
Kepala Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar mengatakan dalam pernyataannya ke lima belas orang itu berusia 22 hingga 49 termasuk 4 wanita, petugas polisi, teknisi pesawat, pemimpin masjid, dan seorang mahasiswa.
Baca Juga
Khalid menjelaskan, mereka ditahan dalam kurun waktu 3 hari dari Selasa lalu, di Kuala Lumpur dan 6 negara bagian.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka telah menerima perintah untuk menyerang negeri ini dari seorang pria warga negara Malaysia yang sebelumnya telah bergabung dengan ISIS," kata Khalid seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (25/3/2016).
Penahanan itu terjadi setelah bom kembar meledak di Brussel yang telah menewaskan 34 orang dan melukai 260.
Kelompok itu juga tengah mengatur menyelundupkan dua pria asing terduga teroris keluar dari Malaysia untuk masuk ke beberapa negara di ASEAN.
"Mereka juga telah mendapat dana dari grup militan di Filipina selatan dan telah merekrut anggota baru," lanjut Khalid.
"Empat orang perempuan akan diberangkatkan ke Suriah bergabung dengan ISIS," tambahnya lagi.
Malaysia tengah memperketat keamanannya setelah bom meledak di negara tetangganya, Indonesia di ibukota Jakarta pada 14 Januari. Pada 15 Januari, polisi mengatakan mereka telah menahan seorang pria karena membawa bom untuk menyerang Kuala Lumur.
Lebih dari 160 orang ditahan di Malaysia dalam 2 tahun terakhir karena dianggap memiliki hubungan dengan ISIS. Termasuk beberapa orang yang telah membuat rencana serangan di Kuala Lumpur.